Festival Bedhayan Tahun 2018

Posted : 04 Mar 2018

Jaya Suprana School Of Performing Art dan Yayasan Swargaloka didukung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) serta Bakti Budaya Djarum Foundation menyelenggarakan Festival Bedhayan 2018 yang diselenggarakan di Gedung Kesenian Jakarta pada 4 Maret 2018.

Bedhayan yang berasal dari kata Bedhoyo adalah bentuk tari klasik Jawa yang merupakan salah satu karya agung bangsa Indonesia. Bedhoyo diperagakan secara gemulai dan meditatif, mengandung berbagai makna spiritual. Bedhoyo pada zaman dahulu hidup dan berkembang di kalangan keraton. Tarian Bedhoyo sering kali merupakan hasil inspirasi raja mengenai suatu peristiwa tertentu yang disajikan dalam bentuk simbolik.

13 peserta yang memeriahkan festival tersebut adalah Jaya Suprana School of Performing Art yang menampilkan Bedhayan Tembang Alit, Smile Motivator Bandung dengan Badhayan Wayang Sunyi Tanah Pasundan, Puspo Budoyo dengan Bedhayan Sekar Kedayon Mojokalpiko, Surakartis menampilkan Bedhayan Merta Bumi, Ary Suta Center dengan Bedhoyo Legong Wilwatikta, Bharata dengan Bedhoyo Majakirana, Purwakanthi menampilkan Bedhoyo Setyo Bumi, Sekar Tanjung Dance Company dengan Bedhoyo Catur Sagotro, Gemah Win's Production dengan Astawaning Retna, Sekarpuri dengan Bedhoyo Kirono Ratih, Gending Enem dengan Bedhayan Pangkur, dan lndonesia Heritage Society menampilkan Gending Sriwijaya, serta L. Swargaloka School of Dance menampilkan Bedhayan Dewi Sri.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya