[Blibli Indonesia Open 2018] PB Djarum Persembahkan Dua Gelar

Posted : 09 Jul 2018

Tiga atlet binaan PB Djarum Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses mempersembahkan dua gelar untuk Indonesia di ajang Blibli Indonesia Open 2018. Mereka berhasil mengantongi kemenangan di laga partai puncak yang digelar Minggu (8/7).

Tontowi/Liliyana sukses mempertahankan gelar mereka. Di final, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet kembali berhasil menaklukan ganda Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan dua game langsung 21-14 dan 21-9. Ini merupakan gelar kedua mereka di ajang Indonesia Open setelah tahun lalu mereka juga menjadi kampiun saat turnamen digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan.

“Perasaan saya sebenarnya campur aduk. Saya senang akhirnya bisa juara. Sekaligus mematahkan mitos kalau Istora itu angker buat Owi/Butet. Tapi saya juga sedih karena mungkin ini akan menjadi Indonesia Open terakhir saya. Saya pasti akan merindukan suasana Istora nanti, teriakan Owi/Butet, itu pasti akan sangat saya rindukan,” ujar Liliyana.

Kemenangan Owi/Butet dilengkapi oleh Kevin yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon. Ganda putra penghuni ranking teratas dunia ini semakin mengukuhkan dominasi mereka di persaingan papan atas dunia.

Di partai final yang juga merupakan pertandingan terakhir di turnamen yang memperebutkan hadiah total US$ 1,250,000 ini, Kevin/Marcus berhadapan dengan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Pasangan yang dijuluki “Minions” ini pun tak perlu waktu banyak. Mereka hanya butuh 31 menit untuk menutup pertandingan dengan skor akhir 21-13 dan 21-16.

“Kami tentu sangat senang dengan gelar ini. Apalagi hasil minggu lalu di Malaysia Open hasil kami kurang begitu bagus dan kalah di perempat final. Kami juga bisa mematahkan mitos kalau Istora itu angker di Indonesia Open ini,” ujar Kevin yang merupakan atlet lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2007 ini.

Dengan kemenangan ini, baik Owi/Butet maupun Kevin/Marcus berhak uang tunai sebesar US$ 92,500. Hadiah terbesar bagi juara dalam rangkaian turnamen BWF World Tour 2018.

Usai berhasil mengukuhkan diri menjadi yang terbaik di negeri sendiri, Owi/Butet kemudian akan fokus untuk berlaga di Asian Games yang akan digelar bulan Agustus mendatang. “Hasil ini tentu menjadi sebuah sinyal positif bagi kami. Kami berharap bisa mempersiapkan diri untuk Asian Games, dan nanti di Istora, semoga kami bisa memberikan medali emas untuk Indonesia,” pungkas Liliyana.

Sementara itu, Kevin/Marcus masih akan bertanding di Kejuaraan Dunia yang akan digelar di Nanjing pada 3 Juli hingga 5 Agustus mendatang sebelum turun di Asian Games. “Sebelum Asian Games kami akan fokus untuk bermain di Kejuaraan Dunia dulu. Untuk Asian Games kami juga tentu ingin tampil bagus apalagi sebagai tuan rumah. Tetapi kami ingin fokus di setiap pertandingan dulu, kami tidak mau berpikir terlalu jauh,” ujar Kevin.

Selain Indonesia, Jepang pun berhasil meraih dua gelar di Istora melalui nomor tunggal putra dan ganda putri. Kento Momota sukses menghentikan wakil Denmark yang juga penghuni ranking satu dunia, Viktor Axelsen dengan 21-14 dan 21-9, sementara di nomor ganda putri, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota berhasil mengalahkan rekan satu timnya, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan 21-14, 16-21 dan 21-14. Dan gelar tunggal putri berhasil dibawa pulang oleh Tai Tzu Ying. Pebulutangkis asal Taiwan ini berhasil menang 21-23, 21-15 dan 21-9 atas Chen Yufei yang merupakan satu-satunya wakil Tiongkok di final.

Prestasi yang dicatatkan oleh Owi/Butet dan Minions yang sukses meraih dua gelar untuk Indonesia ini menyamai prestasi Indonesia di ajang yang sama tahun 2008 lalu. Kala itu, Indonesia sukses membawa pulang gelar tunggal putra melalui Sony Dwi Kuncoro, dan gelar ganda putri yang dipersembahkan oleh Liliyana yang berpasangan dengan Vita Marissa.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya