Pengaruh Soft Skills Dalam International Exposure di AMUNC 2018

Posted : 30 Jul 2018

Tak sedikit orang masih menomorduakan soft skills setelah kemampuan akademik. Keduanya haruslah seimbang untuk menghadapi tantangan. Bekal tersebutlah yang kemudian dibawa oleh delegasi-delegasi Djarum Foundation dalam AMUNC 2018.

Dalam pertemuan dengan awak media, Rabu (18/7) lalu, Laksmi Lestari selaku Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation mengatakan “Beswan Djarum yang menjadi delegasi AMUNC 2018 datang dari berbagai jurusan dan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa dari mereka belum pernah berpartisipasi dalam kegiatan seperti MUN. Dengan raihan prestasi ini, terbukti bahwa beragam soft skills yang diterima mahasiswa Beswan Djarum melalui progam Djarum Beasiswa Plus adalah relevan dan berkualitas hingga level mancanegara.”

Hal tersebut juga diaminkan oleh Indra Setiawan. “Nation Building misalnya. Kami bisa mempelajari cross culture, di mana kami dipertemukan oleh Beswan Djarum dari seluruh Indonesia yang berasal dari suku, ras, dan daerah yang berbeda-beda. Sehingga kami tidak lagi canggung ketika berhadapan dengan delegasi dari  beragam negara,” tutur delegasi Djarum Foundation asal Universitas Diponegoro tersebut.

Leadershipnegotiationpublic speakingwriting, dan wording menjadi soft skills yang sangat penting untuk mengikuti Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC) 2018. Semua itu kami dapatkan selama menjadi Beswan Djarum 2016/2017,” kata Nur Pratama Abdi Muhammad, delegasi Djarum Foundation dari Universitas Airlangga.

Pelatihan intensif juga diberikan kepada kesepuluh delegasi yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia ini. “Pelatihan intensif yang kami terima di Jakarta ini benar-benar efektif. Selain itu kami juga diberikan modul yang sangat membantu oleh pelatih kami,” terang Aliya Alifadrianti. Mahasiswa asal Universitas Khatolik Parahyangan ini berperan menjadi perwakilan Israel  di komite United Nations Commission on the Status of Women saat AMUNC 2018 lalu.

“Ilmu-ilmu yang kami terima tidak hanya berguna untuk menghadapi International Exposure kemarin. Tapi juga bisa kami terapkan di kehidupan kami,” sambung Mohammad Gabriell Firdausy Erfan yang berperan sebagai perwakilan China di komite United Nations 3rd General Assembly (SOCHUM).

Selain itu, manfaat mengikuti AMUNC 2018 juga dikemukakan oleh I Ketut Dharma Putra Yoga, delegasi asal Universitas Lampung. “Saya akan berbagi pengalaman mengikuti AMUNC 2018 ini dan menyebarkan wawasan berlandaskan modul kami kepada teman-teman saya, terutama adik-adik kelas saya agar termotivasi untuk mengikuti MUN dan berkiprah di skala Internasional,” tutupnya.

 


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya