Film Pendek Sekar, Sebuah Upaya Dalam menjaga Batik dan Identitas Bangsa

Posted : 02 Oct 2018

Jakarta, 1 Oktober 2018 – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober, Titimangsa Foundation bekerja sama dengan Fourcolours Films dan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan sebuah film berjudul Sekar. Menampilkan aktris senior Indonesia, Christine Hakim dan bintang muda berbakat Sekar Sari dan Marthino Lio, film pendek ini memberikan makna batik yang penuh dengan filosofi atas kehidupan budaya dan nilai-nilai budaya luhur nenek moyang yang selalu menarik untuk ditelusuri. 

Film Sekar ini mengangkat kisah seorang perempuan buta bernama Sekar yang menjadikan batik buatan ibunya sebagai seluruh dunianya. Ia mencintai seluruh bagian dari batik tanpa pernah melihatnya. Setiap kali ibunya membuat batik dengan canting dan lilin, ia selalu ada di samping ibunya untuk mencium bau lilin, bau pewarna, suara kibaran kain, suara kompor dan cap. Lalu ibunya akan memintanya duduk di depannya membiarkan Sekar meraba lilin yang telah ia tempelkan dan Sekar akan menebak motif tersebut. Semua tentang batik adalah harmoni bagi Sekar. Dunia adalah batik untuk Sekar dan ibunya.

Sampai akhirnya Sekar bertemu dengan seorang pria pembuat perak yang membuatkannya motif batik. Pria itu menghidupkan batik dengan cara yang lain. Ibu Sekar sangat mengkhawatirkan hubungan mereka, ibu ingin terus menjaga Sekar seperti ia menjaga batik tulisnya.  Tapi Sekar bukan sehelai kain, ia ingin menjaga batik dengan caranya sendiri. Lewat sebuah kain bermotif kawung, ibu Sekar memanjatkan doa dan harapannya.

Pemutaran perdana film Sekar ini juga menjadi salah satu dari rangkaian peringatan Hari Batik Nasional yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Saat ini juga tengah berlangsung pameran batik yang dapat disaksikan di Lobby Shinta, East Mall Grand Indonesia. Pameran yang berlangsung sejak 1 – 14 Oktober mendatang ini menampilkan para pembatik dan ragam kain batik yang berasal dari Kudus, Pekalongan, Solo, dan Madura. Dalam pameran ini, pengunjung berkesempatan melihat langsung proses batik dan membeli kain batik langsung dari para pengrajin.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya