PAGELARAN TEATER RAKYAT ‘MISTERI SANG PANGERAN’: Persembahan Taman Indonesia Kaya dalam Pentas Budaya Perdana

Posted : 28 Oct 2018

Semarang, 27 Oktober 2018 – Sejak diresmikan pada tanggal 10 Oktober 2018 oleh Pemerintah Kota Semarang dan Bakti Budaya Djarum Foundation, kini, masyarakat dapat berkunjung dan menikmati fasilitas yang tersedia di Taman Indonesia Kaya.  Pada hari ini, dalam pementasan budaya untuk pertama kalinya Taman Indonesia Kaya mempersembahkan pertunjukan berjudul Misteri Sang Pangeran yang ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor pada pukul 19.00 WIB di Taman Indonesia Kaya, Semarang.

 

“Taman Indonesia Kaya merupakan taman dengan panggung seni pertunjukan terbuka pertama di Jawa Tengah yang ditujukan sebagai wadah ekspresi para seniman dan pekerja seni. Sebagai komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk mengenalkan dan melestarikan seni budaya Indonesia, kami akan menyelenggarakan pertunjukan panggung budaya dan seni yang dapat dinikmati masyarakat setiap satu bulan sekali. Sebagai pementasan perdana di Taman Indonesia Kaya, hari ini kami menggandeng para seniman dan kelompok seni untuk mempersembahkan lakon Misteri Sang Pangeran. Dengan kepiawaian Agus Noor, Butet Kartaredjasa, dan Djaduk Ferianto dalam mengemas pertunjukan budaya secara modern dengan memadukan unsur tarian, musik, nyanyian dan drama romantis, kami harap pementasan ini dapat menjadi sajian akhir pekan yang menghibur dan dapat semakin menumbuhkan rasa cinta masyarakat kota Semarang terhadap seni pertunjukan,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

 

Misteri Sang Pangeran berkisah tentang sebuah negeri yang banyak mengalami gangguan. Rakyat merasa gelisah dan tidak aman, para perampok dan pencuri mengganggu penduduk. Hingga muncullah dua orang Pangeran yang berhasil mengatasi para pengganggu tersebut. Rakyat merasa senang, bahkan sang Putri pun jatuh cinta kepada pangeran. Namun, ternyata tidak semua rakyat senang akan kehadiran dua Pangeran itu. Ada yang menghasut Baginda Raja agar memberi hukuman bagi kedua pangeran itu. Dua Pangeran pun akhirnya difitnah, kisah cintanya dengan Sang Putri pun terhalang sebuah syarat yang mustahil dipenuhi, yaitu, membangun taman indah dalam satu malam.

 

Dengan bantuan rakyat yang mendukung Sang Pangeran dan juga kesaktiannya, akhirnya dua Pangeran itu dapat mempersembahkan taman untuk Sang Putri. Tak hanya itu, terungkap pula bahwa pangeran itu adalah anak Baginda Raja yang ketika bayi dibuang ke hutan oleh Adipati yang diam-diam ingin menguasai kerajaan. Raja bahagia karena anaknya yang hilang, telah kembali. Ia pun bahagia karena kerajaan menjadi punya taman. Taman yang indah, taman yang kemudian menjadi lambang persatuan dan kerukunan, yang kemudian dinamakan Taman Indonesia Kaya.

 

Naskah Misteri Sang Pangeran ini ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor. “Pementasan ini mengambil bentuk dan spirit teater rakyat. Kisah yang kita tampilkan pada malam ini pun juga diolah dari khasanah cerita rakyat Indonesia yang telah banyak berkembang. Dari kisah rakyat tersebut dan lakon ini, kita dapat memetik hikmah dan kebajikan untuk melihat situasi pada hari ini,” ujar Agus Noor, selaku sutradara lakon Misteri Sang Pangeran.

 

Pementasan Misteri Sang Pangeran menampilkan Prie GS, Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Susilo Nugroho, Sruti Respati, Sahita, Hargi Sundari, Novi Kalur, Rio Srundeng, Semarang Magic Community, Sanggar Greget Semarang, Jagoan Jagoan Jawa Tengah, Teater Djarum, serta iringan musik dari Djaduk Ferianto dan Kuaetnika.

 

“Hadirnya Taman Indonesia Kaya di Semarang dapat memberikan angin segar bagi para seniman maupun komunitas seni, khususnya di Jawa Tengah. Dengan adanya fasilitas panggung budaya, diharapkan juga semakin banyak seniman-seniman muda yang lahir dan memiliki ide dan gagasan yang lebih kreatif dalam mencipta karya dan memiliki karya seni pertunjukan yang dapat dinikmati oleh masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Butet Kartaredjasa yang juga tim kreatif dari pementasan Misteri Sang Pangeran ini. (*)


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya