Pagelaran Drama Tari Sang Maha Dewa Baratha

Posted : 18 Dec 2011

Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mendukung kebudayaan Indonesia, kali ini melalui Pagelaran Drama Tari “Sang Maha Dewa Baratha” yang dihelat pada 18 Desember 2011, pukul 19.00 WIB di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta. Pagelaran Drama Tari Klasik Jawa dengan gaya khas Yogyakarta yang dikemas dengan gaya klasik berpadu kreasi tata panggung dan tata suara ini menceritakan tentang perjalanan seorang tokoh Mahabharata, yaitu Bhisma Mahawira.

Cerita ini dipilih karena pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Bhisma adalah seorang yang memiliki sifat nasionalis sekaligus agamis. Seseorang yang dihormati oleh sesamanya. Seorang tokoh yang ditakuti dan disegani oleh lawannya. Seseorang yang ditakuti karena sumpahnya, dan sangat menjaga sumpahnya,hingga gugur di medan perang untuk menjaga sumpahnya. 

Bhisma, seorang sesepuh Hastina yang dihormati baik oleh Kurawa atau Pandawa, adalah kesatria yang setia pada sumpah dan negaranya. Dialah Sang Dewabrata yang merelakan tahtanya demi kebahagiaan Prabu Sentanu, ayahnya. Seorang ksatria yang merelakan dirinya untuk tidak menikah.

Pada pagelaran tersebut diceritakan bagaimana Bhisma dengan lantang mengucapkan sumpah yang membuat para dewa di kahyangan tersentak, langit menjadi gelap, gunung-gunung runtuh, dan alam berguncang, karena dia mengucapkan: “Aku tidak akan menikah seumur hidupku”. Disitulah asal muasal nama Bhisma diberikan, yakni seseorang yang sumpahnya menakutkan.

Pertunjukan yang menceritakan mengenai kesetiaan Bhisma terhadap sumpahnya untuk tidak menikah dan membela tanah air Hastina, serta konflik dan peperangan yang terjadi semasa hidupnya memberi pesan moral yang sangat dalam dan menyetuh. 


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya