Kegiatan Festival Teater Jakarta (FTJ) 2018

Posted : 29 Nov 2018

Festival Teater Jakarta (FTJ) 2018 yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation diselenggarakan pada tanggal 19-29 November 2018. Tahun ini, FTJ sudah memasuki usia yang ke 46 tahun. Festival ini menjadi ajang pembinaan kelompok-kelompok teater di Jakarta yang hadir secara konsisten dari tahun ke tahun dalam berbagai format penyelenggaraan. Adapun perspektif yang diambil pada tahun 2018 ini adalah Generasi Z atau acap disebut sebagai Generasi milenial. Festival Teater Jakarta merasa perlu bersinggungan dengan tema ini karena Festival Teater Jakarta kini hadir di tengah-tengah zaman digital, dimana teknologi mendominasi gaya hidup masyarakat di berbagai lapisan. Teknologi digital mengubah cara orang berperilaku, berkomunikasi, dan berkarya.

Festival teater Jakarta 2018 juga menghadirkan beberapa program khusus yaitu Pertunjukan kolaborasi pada Pembukaan dan Pertunjukan, Diskusi “di sekitar bagaimana generasi Z dimitoskan”, Workshop immersive Audio system, Diskusi Biografi penciptaan, dan Pameran Lorong waktu Gen Z .

15 Komunitas teater yang tampil dalam final Festival Teater Jakarta 2018 adalah Teater Tema Gunadarma, Lab Aktor Jakarta, Teater Matahari Hujan, Teater Jannien, Sindikat Aktor Jakarta, ,Teater Marooned Actor Society, Teater Lebah, Teater Petra, Teater karakter, Teater Semut UNSADA, Sanggar Teater Jerit, Pandu Teater, Teater Nusantara, Sanggar Teater Biru, dan Teater Hijrah. Dewan Juri Terdiri dari 5 orang, yaitu Dindon WS. Gandung Bondowoso, Imas Darsih, Ugeng T Moetidjo, dan Benny Yohanes.

Berikut daftar pemenang FTJ 2018 :

  • Pemenang Grup Terbaik 1, Sanggar Teater Jerit, naskah Sementara Menunggu Godot, karya Samuel Becket, sutradara Choki Lumban gaol.
  • Pemenang Grup terbaik 2, Sindikat Aktor Jakarta, naskah End game karya Samuel becket, sutradara Joind Bayuwinanda.
  • Pemenang Grup terbaik 3, Teater Hijrah, naskah Bulan dan Kerupuk, karya Yusef Muldiyana, sutradara Imam Widayat.
  • Pemenang sutradara terbaik adalah Choki Lumban Gaol, naskah Sementara Menunggu Godot, karya Samuel Bekcet, Sanggar Teater Jerit.
  • Pemenang pemeran utama Pria Terbaik adalah Ajie Fadlie Sofiyan sebagai Estragon, naskah Sementara Menunggu Godot karya Samuel Becket, Sanggar Teater Jerit.
  • Pemenang Pemeran Utama Wanita Terbaik adalah Novia Rossa Waniza sebagai Ipah, naskah Bulan dan Kerupuk karya Yusef Muldiyana, Teater Hijrah.
  • Pemenang pemeran pembantu Pria Terbaik adalah Joind Bayu Winanda sebagai Clov, naskah End Game karya Samuel becket, Sindikat Aktor Jakarta.
  • Pemenang Pemeran Pembantu Wanita Terbaik adalah Fitri Wulandari sebagai Sahoyi, naskah Amangkurat Amangkurat karya Goenawan Mohamad, Teater Nusantara.
  • Pemenang penata artistik terbaik adalah Ocong Corp, naskah End Game karya Samuel Becket, Sindikat Aktor Jakarta.
  • Pemenang Penata Musik Terbaik adalah Fauzan Rusli dan fahmi, naskah Topeng karya Ikranegara, Lab Aktor Jakarta.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya