Sumpah Abimanyu

Posted : 08 Feb 2012

The Indonesian Opera adalah kreasi seni Wayang Orang garapan baru berbahasa Indonesia yang memadukan konsep wayang orang tradisional dan drama moderntanpa menghilangkan ciri khas yang antara lain memuat unsur seni tari, seni peran, seni suara, dan seni rupa. Pertunjukan ini merupakan produksi dari Swargaloka Art and Culture Foundation.

Program The Indonesia Opera kali ini akan mengangkat judul “Sumpah Abimanyu”, sebuah kisah yang dipetik dari maha karya Mahabarata.  Abimanyu adalah kesatria muda yang telah terdidik menjadi seorang prajurit sejati.  Masa kecil hidup penuh penderitaan membuat langkahnya semakin pasti karena berbekal laku brata. Perseteruan Pandawa dan Kurawa yang tak kunjung berakhir menjadi catatan dalam benak Abimanyu, diapun telah memastikan esok prahara itu pasti terjadi, cepat atau lambat.
 
Akhirnya Abimanyu harus mengangkat senjata ketika Bharatayuda terjadi. Meski hari itu bukan saat yang tepat Abimanyu ke medan laga, namun sebagai seorang kesatria sejati harus memutuskan untuk maju ke medan laga. Abimanyu mengerti dia harus berhadapan dengan Durna, Karna, Duryudana, Adipati Sindu dan senopati senopati Kurawa lainnya. Tekadnya sudah bulat menyelamatkan Prabu Puntadewa dari kepungan musuh, dan itu harus dibayar mahal. Tentara Kurawa akhirnya mengepung Abimanyu yang terlepas dari pengawalan prajurit Pandawa.Diantara hidup dan mati Abimanyu berkata lirih “Aku jemput kematian itu dengan ketulusan dan suka cita, tak ada derita, tak ada penyesalan. Mungkin aku mati kali ini, namun semangatku tak pernah padam dan akan terpatri dalam jiwa kesatria kesatria Pandawa”.
 
Pertunjukan “Sumpah Abimanyu” akan digelar di Teater Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada tanggal 26 Februari 2012, pukul : 15.30 WIB.
 

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya