Galeri Indonesia Kaya Ajak Seniman Muda Kembangkan Kreativitas Dalam “Workshop Online Ruang Kreatif”

Posted : 06 Jun 2020

Jakarta, 6 Juni 2020 - Galeri Indonesia Kaya senantiasa menghadirkan berbagai kegiatan menarik bagi para penikmat seni yang sedang di rumah. Kali ini, Galeri Indonesia Kaya menghadirkan Workshop Online Ruang Kreatif bersama Garin Nugroho yang bertujuan untuk menumbuhkan bakat seniman-seniman muda di bidang seni pertunjukan Indonesia.

“Selain ingin menghadirkan beragam hiburan menarik bagi para penikmat seni yang sedang di rumah, kami juga ingin mengajak para penikmat seni untuk mengolah kreativitas melalui workshop-workshop online yang kami hadirkan. Pendaftaran yang berlangsung pada 10-18 Mei 2020 kemarin ini diikuti 205 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh sampai Jayapura. Senang rasanya melihat banyak ide-ide kreatif yang baru dan menarik dari para seniman-seniman muda. Kami harap, program Workshop Online Ruang Kreatif ini dapat menjadi meningkatkan kreatifitas dan kemampuan kreator muda seni pertunjukan sehingga regenerasi pelaku seni Indonesia dapat berjalan dengan baik,” ujar Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Workshop Online Ruang Kreatif ini berawal dari kompetisi di akun Instagram @indonesia_kaya yang mengajak para penikmat seni untuk mengirimkan proposal dalam bentuk tulisan ide kreatif maksimal 2 halaman. Dari proposal yang masuk, terpilih 100 peserta dengan ide kreatif terbaik. Para peserta terpilih dapat memilih salah satu tema yang telah disiapkan dengan kapasitas masing-masing 50 peserta. Tema pertama adalah Mengolah Ide Kreatif yang telah diselenggarakan pada Sabtu, 30 Mei 2020 dan tema kedua membahas Dramaturgi Dalam Penyutradaraan yang diselenggarakan pada Sabtu, 6 Juni 2020. 

Sebanyak 100 orang peserta terpilih ini merupakan pelaku seni pertunjukan yang berusia 18-35 tahun dan berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dari Sumatera, para peserta berasal dari Aceh, Binjai, Padang, Palembang, dan Batusangkar. Peserta yang berdomisili di Pulau Jawa dan Bali berasal dari Jabodetabek, Malang, Semarang, Magelang, Sukabumi, Mojokerto, Banyuwangi, Ponorogo, dan Denpasar. Peserta dari Kalimantan berasal dari Samarinda dan Balikpapan. Sedangkan untuk wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur diwakilkan oleh peserta dari Kolaka, Polewali, Sumba, Lombok, Makassar, dan Jayapura. Para peserta ini diwajibkan mengikuti workshop sampai dengan selesai dan juga diminta menuliskan kembali ide kreatif mereka dengan mengelaborasi materi workshop yang disampaikan Garin Nugroho.

Workshop Online Ruang Kreatif ini membuka kesempatan dan memudahkan para seniman muda di berbagai daerah di Indonesia untuk ikut berpartisipasi. Walau diselenggarakan secara virtual, sangat menarik dapat berdiskusi, berbagi ilmu dan pengalaman tentang cara mengolah ide kreatif dan penyutradaraan dalam sebuah pertunjukan. Program ini bermanfaat dalam mengisi masa pandemi dengan kegiatan edukatif bagi seniman muda agar tetap menjaga kreativitas dan semangat berkarya agar semakin banyak karya seni yang diciptakan oleh seniman-seniman muda di Indonesia,” ujar Garin Nugroho.

Dalam Mengolah Ide Kreatif, Garin Nugroho membagikan berbagai pengalamannya sebagai sutradara dalam mencari ide, tema dan menentukan story-telling yang tepat sesuai tema. “Seorang sutradara juga harus menemukan benang merah antara tema dengan situasi sosial masyarakat agar dapat menemukan pasar yang tepat sesuai dengan tema yang diangkat,” tambah Garin Nugroho.

Selain itu, para peserta juga diberi arahan mengenai tantangan dalam memilih tim kreatif yang dapat mendukung proses produksi sebuah karya seni pertunjukan. Sutradara yang berbagai karyanya telah ditampilkan dalam berbagai festival film di banyak negara ini juga berbagi tips menghadapi tantangan kerjasama internasional bagi karya-karya seni pertunjukan.

Dalam Workshop Dramaturgi dalam Penyutradaraan, kegiatan dimulai dengan pembahasan apa itu dramaturgi dan perannya dalam sebuah karya, khususnya karya seni pertunjukan. Selain berbagi ilmu dengan para peserta, Garin Nugroho juga menekankan pentingnya setiap orang dalam proses kreatif tersebut untuk menjadi dramaturg. Ia juga memaparkan era baru dramaturgi.

“Setiap karya yang saya hasilkan membuka kesempatan munculnya dialog dan kedewasaaan dalam mengapresiasi karya seni. Meski kemungkinan muncul konsekuensi di masyarakat, kita harus memiliki keberanian untuk terus mengelola itu dan menumbuhkan ruang bebas ekspresi,” tutup Garin Nugroho.

***

Dukungan Untuk Pekerja Seni Panggung Budaya
Musibah Covid-19 yang terjadi di tahun 2020 ini membuat banyak acara seni, khususnya seni pertunjukan panggung yang mengalami pembatalan. Hal ini memberikan dampak yang keras bagi ribuan pekerja seni di Indonesia yang menjadikan seni panggung sebagai sumber penghasilan utama mereka. Untuk itu, Indonesia Kaya bekerjasama dengan Happy Salma, Butet Kartaredjasa dan Ratna Riantiarno sebagai para seniman pertunjukan panggung juga mengajak penikmat seni untuk memberikan sumbangsih pada para pekerja seni panggung budaya.

“Melalui kitabisa.com, kami ingin mengajak masyarakat untuk mendukung para pekerja seni panggung budaya yang kehilangan mata pencahariannya di saat yang kurang baik ini. Bantuan akan diberikan dalam bentuk dana ke para pekerja seni dan kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pekerja seni, sehingga mereka dapat berkarya lagi di kemudian hari,” tambah Renitasari.

Masyarakat dapat menyalurkan bantuan dengan membuka website https://kitabisa.com/campaign/indonesiakaya dan mengikuti langkah-langkah berikut:

  1. Klik tombol "DONASI SEKARANG"
  2. Isi nominal donasi yang ingin diberikan
  3. Pilih metode pembayaran GOPAY/LinkAja/JeniusPay/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI dan kartu kredit
  4. Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran

Setiap rupiah yang disumbangkan merupakan uluran tangan penuh arti bagi pekerja seni Indonesia.

***

Sekilas Galeri Indonesia Kaya (GIK)
Galeri Indonesia Kaya merupakan ruang publik yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia sebagai wujud komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia.

Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

Konsep desain mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam kekinian diangkat di dalam interior seperti rotan, motif parang, bunga melati, batok kelapa dan kain batik tulis dari 14 daerah sebagai ornamen. Secara keseluruhan, terdapat 15 aplikasi yang bisa ditemukan di GIK, antara lain: Sapa Indonesia, Video Mapping, Kaca Pintar Indonesia, Jelajah Indonesia, Selaras Pakaian Adat, Melodi Alunan Daerah, Selasar Santai, Ceria Anak Indonesia (Congklak & Egrang), Layar Telaah Budaya (Surface), Arungi Indonesia, Batik Indonesia, Transparent Display Batik, Oculus Rift, dan Area Peraga.

Tempat seluas 635 m² ini juga memiliki auditorium yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya. Setiap pelaku seni memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan auditorium, baik untuk latihan maupun pertunjukan.

Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.(*)

Untuk informasi lebih lanjut:
IMAGE DYNAMICS
Ima Silaban          #0812 9055 4435  (ima.silaban@imagedynamics.co.id)
Tisiana                  #0812 1869 9177  (tisiana@imagedynamics.co.id)
Syifa                     #0878-7656-5033 (asyifakn@imagedynamics.co.id)


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya