Kabaret Oriental, Anak Emas Juragan Batik Potret Keseharian Keluarga Cina Peranakan

Posted : 08 Mar 2012

Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company, sebuah perusahaan seni pertunjukkan yang selalu membawa semangat ‘art from the heart, art for the people’ kali ini kembali menampilkan sebuah pementasan kabaret bertajuk Kabaret Oriental – Anak Emas Juragan Batik. Dalam pementasan ini, EKI Dance Company menampilkan perpaduan seni tari, teater, musik, dan lagu yang kaya akan sentuhan budaya Oriental atau Cina Peranakan Indonesia. Seperti pementasan-pementasan sebelumnya, acara ini didukung sepenuhnya oleh Djarum Apresiasi Budaya.

Kabaret Oriental yang akan dipentaskan pada 20-24 Maret 2012 di Gedung Kesenian Jakarta ini mengangkat cerita perebutan cinta, harta, dan takhta dalam sebuah keluarga Cina Peranakan yang mengelola bisnis batik. Untuk menunjang pementasan, ornamen-ornamen batik yang dipakai dalam kostum dan properti pementasan ini menggunakan batik kudus. 
 
Renitasari, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation menuturkan, “Konsep pementasan ini sangat menarik karena ada perpaduan berbagai budaya, terlihat dengan nuansa oriental yang dipadukan dengan Batik dan kami mengusulkan untuk mengangkat Batik Kudus yang mulai nyaris dilupakan sebagai salah satu warisan budaya dari batik pesisir di Indonesia”. 
 
Kisah Anak Emas Juragan Batik ini melibatkan lebih dari 300 pemain, penari, koreografer, penata artistik hingga para stage crew dan berdurasi selama 90 menit. Pementasan ini dikemas menggunakan seni desain visual dance motion graphic yang menggunakan teknologi multimedia terkini, dengan pemain pendukung antara lain Sarah Sechan, Uli Herdinansyah, Cynthia Lamusu, Bayu Oktara, Ary Kirana, kelompok Sahita dan EKI Dance Company.
 
Mengenai pertunjukkan Kabaret Oriental, Herwindra Aiko Senosoenoto selaku produser menjelaskan, “Melalui Kabaret Oriental, kami ingin mengangkat sisi-sisi kekayaan budaya Indonesia yang lain. Keberadaan Cina peranakan di Indonesia sekaligus menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia sebagai bangsa yang besar, majemuk, dan bertoleransi tinggi. Pilihan usaha batik yang dikelola oleh keluarga Cina peranakan dalam cerita kabaret ini merupakan cerminan dari perpaduan budaya Indonesia dan unsur budaya Cina yang sebetulnya telah menyatu dan menjadi bagian dari Indonesia.”
 

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya