Kabaret Oriental Anak Emas Juragan Batik

Posted : 25 Mar 2012

Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan Kabaret Oriental dengan lakon ”Anak Emas Juragan Batik” dan telah sukses dipentaskan pada 20-24 Maret 2012 di Gedung Kesenian Jakarta. Tiket bahkan telah terjual habis beberapa hari sebelum pertunjukan perdana dimulai. Banyak masyarakat yang ingin menyaksikan karya dari EKI Dance Company tersebut tetapi tidak kebagian tiket.
 
Lakon ini didukung oleh sederet bintang beken, antara lain: Uli Herdinansyah, Cynthia Lamusu, Sarah Sechan, Ary Kirana, Bayu Oktara, Kelompok Sahita, dan para penari dari EKI Dance Company. Kisah Anak Emas Juragan Batik melibatkan lebih dari 300 pemain, penari, koreografer, penata artistik hingga para kru panggung dan berdurasi selama 90 menit.
 
Pertunjukan tersebut mengangkat cerita tentang perebutan cinta, harta, dan tahta dalam sebuah keluarga yang mengelola bisnis batik. Dengan gapura berhias kepala naga, panggung Gedung Kesenian Jakarta disulap menjadi kerajaan bisnis keluarga keturunan Tionghoa. Sebuah keluarga pengusaha batik yang tengah berjaya, namun para anggotanya berada dalam intrik perebutan harta dan kekuasaan. Selama pertunjukan, penonton disuguhi perpaduan unsur seni tari, drama, musik, lagu, dan multimedia yang kaya akan sentuhan budaya Oriental. Bahkan pertunjukan tersebut dikemas menggunakan seni desain visual dance motion graphic yang menggunakan teknologi multimedia terkini.
 
Motif batik Kudus juga ditampilkan melalui berbagai kostum para pemain. Batik Kudus sebagai salah satu batik pesisir, merupakan peleburan unsur-unsur budaya yang dibawa oleh nenek moyang kita. Perpaduan berbagai corak dan beragam tradisi yang hidup bersama dan menyatu, mampu menambah keindahan dan melahirkan karya-karya baru. Ini menjadi bukti kekayaan budaya Indonesia sebagai bangsa yang besar, majemuk, dan bertoleransi tinggi.
 
Persembahan Kabaret Oriental “Anak Emas Juragan Batik” diharapkan mampu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Semboyan “Bhineka Tunggal Ika” harus kita tanamkan sedalam-dalamnya dalam jiwa kita. Dengan semakin maraknya kegiatan budaya tentunya dapat semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia. Karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya