Indonesia Kita 2012: Apel I'm in love, Dongeng gaya Jogja Broadway Theatre

Posted : 29 May 2012

Pertunjukan pertama program “Indonesia Kita” tahun 2012 telah sukses digelar pada 26 – 27 Mei 2012 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. “Indonesia Kita” merupakan program yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, yaitu sebuah proses pemaknaan keberagaman Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berkebudayaan dituangkan dengan proses kreatif  dan inovatif. Tahun ini memasuki tahun kedua dengan menghadirkan empat pertunjukan, “APEL, I’M IN LOVE”, “Kebayan Jadi Presdien”, “Maling Kondang”, serta “Nyonya-Nyonya Istana”. Selain menghadirkan pertunjukan yang menarik, para pengunjung juga dapat menikmati “Pasar Kuliner Indonesia Kita” mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai.

“Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyebarkan semangat cinta Indonesia. Program Indonesia Kita ini melakukannya dengan cara yang kreatif dan inovatif. Melihat lima pertunjukan Indonesia Kita yang sukses di tahun 2011 lalu, tahun ini kami mendukung kembali dengan dimulai dari ‘APEL, I’M IN LOVE’ sebagai pertunjukan pertama dan akan dilanjutkan dengan tiga pertunjukan lainnya,” ujar Renitasari, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.

Pementasan APEL, I’M IN LOVE menampilkan gaya theatre of broadway, dengan musik, tarian, dan tata artistik yang membuat panggung menjadi sangat imajinatif. Realitas kehidupan sosial dalam pertunjukan ini dibawa ke dalam kisah dongeng yang artistik dan puitis. Bintang tamu pada pentas ini adalah Olga Lidya, dan didukung para komedian Yogyakarta, Gareng Rakasiwi, Joned, Wisben dan Yu Ningsih.

Nuansa budaya Indonesia terasa kental dalam pertunjukan ini, pasar Beringharjo sebagai latar belakang dan setting ruang memperkuat image bahwa walaupun ini judulnya berbau asing, tapi kandungannya khas lokal dan asli 100 % Indonesia. Apel I’m in love dikemas dengan modern namun  simple, mudah dicerna dan tidak terlalu berat dengan sedikit konflik sehingga alur ceritanya bisa mudah dipahami.

Ditampilkan dengan gaya dongeng yang cocok dijadikan sebagai  alternatif pementasan teater untuk keluarga. Menonjolkan kostum pemain dan design panggung dengan mengolah perkakas sehari-hari seperti ember, panci, sapu, gantungan baju, piring dan lain-lain menjadi sesuatu yang artistik dan hidup. Sepanjang pertunjukan, penonton dimanjakan dengan dagelan-dagelan menghibur, cerdas dan mendidik dan tarian serta nyanyian yang menarik sehingga tak terasa waktu pertunjukan  sekitar 90 menit berakhir dan pementasanpun usai.

Indonesia Kita ialah program pementasan yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, yang mengolah gagasan dan semangat terus berproses “menjadi Indonesia”. Pentas-pentas yang digagas Indonesia Kita berusaha terus merefleksikan semangat untuk mencintai Indonesia, yakni proses menjadi bangsa yang semakin menghargai jalan kebudayaan, dengan semakin menempatkan nilai-nilai yang toleran, menghargai pluralisme dan keberagaman sebagai sesuatu yang inheren dalam proses berbangsa dan bernegara.

Intensitas kehadiran seni pertunjukan di tengah masyarakat sekarang ini semakin meningkat, dan semakin banyak pihak yang turut andil dalam mendukung kegiatan budaya. Dengan semakin maraknya kegiatan budaya tentunya dapat semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia. Karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya