Galeri Indonesia Kaya: Sebuah Apresiasi Bagi Seni Pertunjukan Indonesia Dan Wujud Bakti Pada Kebudayaan Bangsa

Posted : 28 Nov 2013

Komitmen Bakti Budaya Djarum Foundation untuk terus memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia khususnya generasi muda agar tidak kehilangan identitasnya sebagai bangsa Indonesia diwujudkan dengan membangun sebuah ruang publik yang didedikasikan untuk masyarakat dan dunia seni pertunjukan Indonesia bernama Galeri Indonesia Kaya (GIK), yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Ibu Mari Elka Pangestu, pada Kamis, 10 Oktober 2013.

Mari Elka Pangestu saat peresmian GIK mengungkapkan, “Industri kreatif yang berbasis budaya saat ini sedang berkembang dan perlu kita dorong untuk pelestarian dan perkembangan budaya. Untuk itu, kami menyambut baik pembukaan Galeri Indonesia Kaya karena di dalamnya terdapat ruang-ruang publik yang interaktif dan juga penjelasan mengenai warisan budaya yang sangat penting bagi kaum muda untuk memahaminya agar bisa dikembangkan dan menjadi nilai tambah bagi bangsa Indonesia.”

Beliau juga sangat tertarik melihat beragam fasilitas yang ada di GIK, khususnya auditorium. "Menurut saya sangat menarik dengan adanya auditorium yang terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya apapun, yang bisa digunakan untuk berbagai macam kegiatan dan pertunjukan. Ruang publik seperti inilah yang dibutuhkan karena sangat membantu, terutama bagi komunitas kreatif, untuk menciptakan ide-ide baru. Kami sangat mendukung upaya apapun untuk menciptakan dan mengembangkan lebih banyak lagi orang-orang kreatif di masyarakat Indonesia, khususnya kalangan anak muda," tambahnya.

Dalam acara pembukaan GIK, para undangan disuguhkan sebuah pertunjukan berdurasi 60 menit di auditorium GIK yang merupakan kolaborasi dari para penari Kinarya GSP, para Abang None Jakarta dari Teater Abnon, Be3, Sruti Respati, Nino Gracia, Pentaboyz dan Wayang Shuffle dalam pertunjukan yang menyatukan berbagai kekayaan budaya Indonesia dalam kidung, tarian, dan nyanyian.

Galeri Indonesia Kaya

Campuran nandak Betawi dan tari kontemporer diangkat oleh Teater Abnon pada acara kali ini - low

Ruang publik yang berlokasi di West Mall Grand Indonesia Shopping Town lantai 8 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia dalam memadukan konsep edukasi dengan digital multimedia untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya bagi generasi muda, dengan cara yang menyenangkan, terbuka untuk umum, dan tidak dipungut biaya.

Pembangunan ini direncanakan sejak awal 2012, didukung dengan adanya area yang kosong di Grand Indonesia maka tercetuslah ide untuk membuat sebuah tempat ruang publik untuk seniman berekpresi yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas dilengkapi dengan sarana informasi budaya yang dikemas secara modern. Data-data yang diperoleh sebagian didapatkan dari www.indonesiakaya.com, sebuah portal informasi budaya yang dikelola langsung oleh tim Bakti Budaya Djarum Foundation sejak tahun 2010. Selain itu juga data-data didapatkan dari beberapa kontributor, diantaranya dari tim Gedungdua8.

Konsep desain mengangkat ke-khas-an Indonesia dalam kekinian diangkat di dalam interior seperti rotan, motif parang, bunga melati, batok kelapa dan kain batik tulis dari 12 daerah sebagai ornamen. Secara keseluruhan, terdapat 12 aplikasi yang bisa ditemukan di GIK, antara lain: Sapa Indonesia, Video Mapping, Kaca Pintar Indonesia, Jelajah Indonesia, Selaras Pakaian Adat, Melodi Alunan Daerah, Selasar Santai, Ceria Anak Indonesia (Congklak), Layar Telaah Budaya (Surface), Arungi Indonesia, Area Peraga, dan Fantasi Tari Indonesia.

Auditorium Galeri Indonesia Kaya

Para pengisi acara menyanyikan lagu Cinta Indonesia dengan khidmat -  low

Geliat seni pertunjukan Indonesia semakin menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat. Hal ini terlihat semakin banyak bermunculan pertunjukan seperti teater, wayang, konser musik tradisional, drama musikal, pagelaran drama tari dari berbagai kelompok dan generasi, dari bergaya konvensional hingga kontemporer, serta keterlibatan banyak pihak mulai dari pelaku seni professional, public figure, dan masyarakat umum.

Mendukung hal itu, GIK juga merupakan salah satu upaya Bakti Budaya Djarum Foundation untuk meningkatkan kualitas serta memperkenalkan seni pertunjukan Indonesia ke masyarakat luas. GIK memiliki auditorium yang didukung fasilitas modern sebagai sarana bagi pelaku seni maupun masyarakat umum untuk menampilkan berbagai kesenian Indonesia dan kegiatan lainnya secara gratis, termasuk pengunjung dan penontonnya. Setiap pelaku seni memiliki kesempatan yang sama untuk menggunakan auditorium, baik untuk latihan maupun pertunjukan.

Resmi beroperasi untuk umum pada tanggal 11 Oktober 2013, Galeri Indonesia Kaya telah menyiapkan pertunjukan-pertunjukan yang dapat menarik hati generasi muda agar lebih mencintai budaya. Mencintai Budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi www.indonesiakaya.com


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya