Nation Building Bagi Penerima Djarum Beasiswa Plus dari 34 Propinsi di Indonesia

Posted : 28 Nov 2013

Djarum Foundation kembali menggelar Nation Building bagi para mahasiswa berprestasi dari seluruh penjuru negeri. Sebuah soft skill yang diberikan kepada penerima program Djarum Beasiswa Plus (Beswan Djarum) 2013/2014 guna menguatkan wawasan mereka tentang makna hakekat bangsa dan kebangsaan.

Sejak 7 – 12 November2013, sebanyak 515 mahasiswa berprestasi dari 88 perguruan tinggi di 34 propinsi di Indonesia telah berkumpul di Semarang. Mereka mengikuti berbagai macam rangkaian kegiatan Nation Building yang meliputi; Diskusi Kebangsaan, Cultural Visit, serta pagelaran seni dalam acara Malam Dharma Puruhita.

“Acara ini sangat penting bagi para generasi muda Indonesia khususnya para Beswan Djarum, di mana wawasan kebangsaan merupakan bentuk kepercayaan diri dan rasa hormat diri kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kami ingin para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggaan sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat” ujar Primadi H. Serad selaku Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation.

Bertepatan dengan peringatak Hari Pahlawan, pada Diskusi Kebangsaan tahun ini Beswan Djarum diajak untuk mendalami makna pahlawan masa kini. Begitu banyak nama pahlawan masa lalu yang bisa kita sebutkan, namun kita masih membutuhkan sejenak waktu untuk berfikir jika harus menjawab siapa pahlawan masa kini.

Sesi ini akan dipandu oleh praktisi jurnalis ternama, Rossiana Silalahi dengan menghadirkan dua orang tokoh panutan sebagai narasumber, yakni Haji Bambang Prianto peraih gelar “Pahlawan Asia” dari majalah Time Asia karena perjuangannya menolong para korban tragedi Bom Bali I. Tokoh inspiratif berikutnya adalah Thantien Hidayati yang tidak lain adalah alumni Beswan Djarum, pendiri Komunitas Aksara.

Beswan Djarum diajak untuk mengenal lebih jauh kebudayaan lokal kota Kudus, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota ini

Pada sesi kegiatan Cultural Visit, Beswan Djarum diajak untuk mengenal lebih jauh kebudayaan lokal kota Kudus, dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota ini. Menara Kudus, sebuah bangunan masjid dengan perpaduan arsitektur Kebudayaan Hindu dan Islam, mereka dapat mempelajari bagaimana toleransi beragama sudah diterapkan oleh Sunan Kudus sejak abad ke-16.

Beswan Djarum juga diberikan kesempatan untuk menjadi pelaku budaya melalui kegiatan membatik bersama. Tema batik pada tahun ini adalah motif kearifan lokal Kalimantan. Tujuan dari Cultural Visit ini agar Beswan Djarum dapat menghayati dan menghargai budaya Indonesia, serta menumbuhkan semangat dalam menjaga kekayaan budaya Nusantara. Sebuah bekal bagi Beswan Djarum untuk kemudian dikembangkan sesuai dengan potensi daerahnya masing-masing, dengan cara melihat suatu budaya melalui beberapa aspek kehidupan: sosial, ekonomi, serta historis.

Puncak rangkaian kegiatan Nation Building ini adalah Malam Dharma Puruhita. Momentum pengukuhan penerima Djarum Beasiswa Plus 2013/2014 yang dikemas dalam sebuah pergelaran seni. Kemilau Intan Indonesia diangkat sebagai tema untuk menyambut Kalimantan Utara sebagai propinsi termuda di Indonesia, sekaligus menyambut keluarga baru Beswan Djarum dari Universitas Tarakan. Melalui pegelaran kesenian ini, para beswan Djarum diajak untuk memperluas wawasannya tentang Bumi Kalimantan.

Pulau terbesar di Indonesia sekaligus pulau terbesar ketiga di dunia ini memiliki kekayaan alam yang sangat melimpah. Pulau Kalimantan telah memberi kontribusi yang sangat besar bagi Indonesia, begitu pula dengan Kalimantan Utara sebagai propinsi termuda. Selain dari segi kekayaan alamnya, propinsi ini juga merupakan penopang keutuhan Bangsa Indonesia karena wilayahnya yang berbatasan dengan negara lain.

Melalui Nation Building, diharapkan dapat merangsang tumbuhnya kesadaran bahwa melimpahnya kekayaan Bumi Kalimantan juga membutuhkan peran generasi muda untuk dapat mengola dan melestarikannya dengan penuh kearifan dan nasionalisme tinggi, sehingga dapat dinikmati juga oleh generasi selanjutnya demi masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melalui Nation Building, diharapkan dapat merangsang tumbuhnya kesadaran bahwa melimpahnya kekayaan Bumi Kalimantan juga membutuhkan peran generasi muda untuk dapat mengelola dan melestarikannya dengan penuh kearifan dan nasionalisme tinggi, sehingga dapat dinikmati juga oleh generasi selanjutnya demi masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di bawah asuhan Denny Malik Entertainment, acara ini juga didukung oleh beberapa artis ternama di antaranya Dion Idol, Ello dan Monita Tahalea. Tidak hanya itu saja, seluruh 515 Beswan Djarum yang datang dari seluruh propinsi yang ada di Indonesia, dengan beragam suku dan latar belakang pendidikan menjadi pemeran dalam pagelaran Kemilau Intan Indonesia. Pengejawantahan semboyan negara, Bhineka Tunggal Ika.

“Pagelaran ini dikemas dalam bentuk nonstop review musical. Para pelaku seninya adalah Beswan Djarum. Mungkin banyak dari mereka yang awam dalam seni pertunjukan, tapi hanya dalam waktu 4 hari berlatih mereka sudah harus tampil layaknya pemain teater, penari dan penyanyi professional. Mengambil latar Budaya dan panorama Pulau Kalimantan yang luas dan indah, semoga ini bisa menjadi pengalaman yang berkesan bagi para Beswan Djarum sebagai pengembangan dalam kemampuan berkesenian, karena Indonesia adalah negeri yang sangat kaya budaya dan alamnya. Perlu untuk dipelihara dan dipertahankan sebagai jati diri serta kebanggaan sebuah bangsa .Selamat untuk seluruh peserta Beswan Djarum,raihlah cita-citamu setinggi langit!” ungkap Denny Malik.

Kegiatan Nation Building ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan sofl skills yang diberikan Djarum Foundation kepada seluruh penerima beasiswa untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga cakap secara emosional. Kegiatan soft skills tersebut juga yang menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki program beasiswa lain pada umumnya. Soft Skills lain yang diterima Beswan Djarum selama periode aktifnya yakni, Character Building, Leadership Development, Writing Competition, Debate Competition, Community Empowerment, serta International Exposure.

29 tahun sudah Djarum Foundation, melalui program Djarum Beasiswa Plus, mendedikasikan diri demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dirintis sejak tahun 1984, program ini sudah memberikan beasiswa kepada lebih dari 8.000 mahasiswa berprestasi yang tersebar di 34 propinsi di Indonesia. Untuk mendapatkan program ini, mereka harus melawati berbagai tahapan seleksi. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada akhir semester IV, mengikuti rangkaian tes tulis, forum goup discussion (FGD) serta wawancara. Yang tidak kalah penting, mereka tidak hanya memiliki prestasi akademis, namun juga harus aktif berorganisasi. (*)


Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
Primadi H. Serad
Program Director Bakti Pendidikan
Djarum Foundation
Jl. Aipda KS Tubun 2C No 57, Jakarta 11410
Telp: 021- 534 6901, Fax : 021- 534 8371
www.djarumbeasiswaplus.org


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya