Bebaskan Seribu Warga Dari Kebutaan Akibat Katarak
Seribu orang sudah, warga terbebas dari katarak melalui Operasi Katarak Gratis yang diselenggarakan Sumbangsih Sosial Djarum Foundation bekerjama dengan Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) Jawa Tengah dan Perdami D.I Yogyakarta. Operasi Katarak Gratis Sumbangsih Sosial Djarum Foundation putaran ke 25 pada 28 Desember 2013, di RS Pertamina, Cilacap menandai capaian tersebut.
Hingga akhir Desember 2013, operasi telah dilakukan dengan menggandeng 17 rumah sakit mitra pelaksana di 14 Kota/Kabupaten di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta. Operasi Katarak Gratis yang telah dilakukan sejak Oktober 2011 ini telah telah berhasil membantu warga penderita katarak terbebas dari ancaman kebutaan akibat katarak.
Kegiatan Operasi Katarak Gratis diharapkan bisa meringankan beban penderita katarak yang membutuhkan, juga membantu pemerintah dan Perdami dalam mencapai tujuan bersama menurunkan jumlah penderita buta yang disebabkan oleh katarak di Indonesia. Selain itu sosialisasi mengenai Katarak sendiri akan membantu mencegah kebutaan yang disebabkan katarak, sehingga mereka bisa kembali produktif.
Pelaksanaan di RS Pertamina, Cilacap ini diikuti oleh 41 penderita katarak di wilayah Cilacap. Pasien operasi sebelumnya telah melalui tahap penyeleksian untuk memastikan bahwa mereka adalah penderita benar-benar layak mendapat layanan operasi.
Penyakit katarak merupakan penyakit yang bisa diantisipasi. Banyak masyarakat yang belum memahami sepenuhnya mengenai katarak dan penyembuhannya, terutama di daerah pedesaan dan terpencil. Akibatnya, banyak pasien terlambat ke rumah sakit. Padahal tingkat keberhasilan operasi katarak cukup tinggi. Perdami menilai program Operasi Katarak Gratis ini positif bagi masyarakat.
Program Manager Sumbangsih Sosial Djarum Foundation, Budi Darmawan berharap kegiatan itu bisa meringankan beban penderita katarak, sekaligus membantu pemerintah dan Perdami dalam menurunkan jumlah penderita kebutaan akibat penyakit itu. Ia berharap para pasien bisa kembali melihat dan bekerja. Kegiatan serupa juga akan tetap dilaksanakan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di 2014.
