Pertama di Indonesia, SMK Negeri 1 Kudus Mewajibkan Siswa Mampu Memasak 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia

Posted : 19 Feb 2014

Kudus, 12 Februari 2014

Pola pendidikan sekolah kuliner di Indonesia selama ini banyak mengacu kepada kuliner negara barat dan belum mengembangkan kuliner tradisional Indonesia secara baik. Padahal sudah banyak negara Asia seperti Vietnam, Laos, Malaysia, dan terutama Korea, mulai mengikuti jejak Thailand yang sudah lebih dulu mengenalkan kuliner tradisionalnya ke seluruh dunia.

Indonesia memiliki tradisi kuliner daerah yang kaya ragam dan unik di dunia ini. Tradisi luhur tersebut tersebar di 34 propinsi di Indonesia dengan bermacam jenis makanan dan minuman. Sayangnya, secara umum kuliner Indonesia hanya indentik pada beberapa jenis makanan saja, seperti Nasi Goreng, Sate, atau Gado-Gado.

Pada tahun 2011, secara tak terduga Rendang masuk dalam daftar tertatas masakan yang paling disukai dunia versi CNN Travel. Kabar gembira berikutnya berhembus pada tahun 2013. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menetapkan 30 makanan dan minuman yang paling mewakili aset kuliner terbaik Indonesia.

Pemilihan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia ini didasarkan pada kemudahan memperoleh bahan dan bumbu, serta kuliner yang paling banyak digemari oleh masyarakat.

Bank Negara Indonesia bersama Djarum Foundation mendukung program tersebut melalui jalur pendidikan.

SMK Negeri 1 Kudus dijadikan Sekolah Menengah Kejuruan pertama di Indonesia yang mewajibkan anak didiknya untuk sanggup memasak 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Inisiatif ini diterjemahkan melalui pembangunan Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI atau yang kemudian dikenal sebagai “Kudapan BNI”.

Bank Negara Indonesia sangat bangga mempersembahkan sebuah konsep Kuliner Dapur Nusantara. Sebuah misi kami di dunia pendidikan untuk menyukseskan promosi 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Kami juga memiliki satu tujuan, yakni bridging Indonesia to the world. Semoga ‘Kudapan BNI’ mampu bukan hanya sekedar untuk mempromosikan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia, namun juga mempersembahkan kebesaran nama Indonesia” ujar Nancy Martasutha, Pimpinan Corporate Community Responsibility Bank Negara Indonesia.

Sektor Jasa Boga merupakan bagian dari ekonomi kreatif. Melalui program ini, kelak diharapkan dapat menyumbang porsi yang besar untuk kemajuan ekonomi nasional, terutama pada sektor kreatif. Namun untuk menuju proses tersebut, Bank Negara Indonesia dan Djarum Foundation sadar bahwa kualitas pengajar jasa boga kuliner tradisional Indonesia juga harus ditingkatkan.

Sebagai pakar jasa boga Indonesia yang telah diakui dunia, William Wongso dipilih untuk mendampingi para  pendidik kuliner di sekolah kuliner ini agar sanggup menjadi pendidik kuliner tradisional Indonesia yang memiliki kualitas internasional.

“Kita sudah lama mengenal kuliner Indonesia, tetapi yang selama ini tidak kita kenal adalah bagaimana melatih, menciptakan minat dan niat para siswa. Bukan untuk menjadi koki secara umum, tetapi sebagai koki spesifik dengan citra Bangsa; bagaimana memasak masakan Indonesia yang baik. Jadi jangan kaget jika suatu saat ketika kita memikirkan kuliner Indonesia pada level SMK, adalah datang ke Kudus”, ungkap William Wongso saat memberikan pelatihan intensif kepada tenaga pendidik di SMK Negeri 1 Kudus.

Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI yang baru didirikan ini terdiri dari Teaching Kitchen dengan standar internasional, ruang kelas memasak dengan Cooking Theater, dan Teaching Restaurant sebagai ajang praktek siswa dan siswi dalam menyajikan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia.

“Di samping untuk membawa 30 ikon kuliner tradisional Indonesia ke kancah dunia, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kudus serta membuka kesempatan berkarir yang lebih luas di sektor ekonomi kreatif dalam lingkup domestik maupun internasional," ujar Primadi H. Serad selaku Program Director Djarum Foundation.

Dengan diresmikannya Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI ini, diharapkan SMK Negeri 1 Kudus dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan tinggi dalam berkarya membangun bangsa dan sanggup mengangkat citra kuliner tradisional  Indonesia ke kancah internasional.

Informasi lebih lanjut:
Vivi Adeliana
Program Associate Djarum Foundation
Jl. Aipda KS Tubun 2C/57, Jakarta – Telp. 021-534-6901
E-Mail: evi.i.adeliana@djarum.com


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya