[All England Super Series Premier 2014] Owi/Butet Hattrick di Birmingham
Minggu (9/3) malam menjadi hari yang menyenangkan bagi pecinta bulutangkis khususnya dan segenap bangsa Indonesia. Kembali putra putri terbaiknya berhasil mengukir prestasi dan sejarah di ajang All England Super Series Premier. Juara dua tahun beruntun Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses meraih gelar ketiganya.
Berhadapan dengan musuh bebuyutannya, Zhang Nan/Zhao Yunlei dari China, Owi/Butet - begitu mereka akrab disapa - berhasil menunjukkan permainan kelas dunianya. Tak memberikan kesempatan sama sekali untuk sang lawan, Owi/Butet terus menguasai jalannya pertandingan. Pertahanan solid dimana mereka tak jarang mencetak angka disaat mereka tertekan, dan serangan yang bertubi-tubi membuat mereka berhasil menutup laga ini dengan dua game langsung 21-13 dan 21-17.
Kemenangan ini menggenapkan rekor pertemuan mereka menjadi 5-5, dan juga berhasil membuat Owi/Butet menjadi pasangan ganda campuran pertama yang berhasil meraih gelar yang sama dalam tiga tahun beruntun.
"Kami tentu bahagia bisa kembali memenangkan laga ini, dan kami berterima kasih kepada seluruh penonton yang terus memberikan semangat kepada kami," ujar Butet usai laga.
Pertemuan antara kedua pasangan ini merupakan ulangan final turnamen yang sama tahun 2013 silam, dan juga menghasilkan hasil yang sama, dimana Owi/Butet keluar sebagai juara. Sementara itu China akhirnya harus puas dengan dua gelar di sektor putri dimana keduanya mempertemukan sesama China. Ganda putri nomor satu dunia Wang Xiaoli/Yu Yang berhasil kembali naik ke podium teratas usai mengalahkan rekan senegaranya Ma JIn/Tang Yuan Ting dalam drama tiga game, 21-17, 18-21 dam 23-21.
Sementara Wang Shixian berhasil menjadi juara setelah mengalahkan peraih medali emas Olimpiade, Li Xuerui dengan 21-19 dan 21-18 sedangkan di nomor tunggal putra, Lee Chong Wei kembali menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu tunggal putra terbaik dunia. Di partai puncak ia berhasil mengatasi Chen Long dalam dua game langsung 21-13 dan 21-18.(IR)
