"Begawan Sabdawala", karya Wayang Orang Bharata

Posted : 27 Oct 2014

Bakti Budaya Djarum Foundation kembali mendukung karya Wayang Orang Bharata, kali ini menampilkan judul “Begawan Sabdawala”. Pertunjukan telah berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2014, pukul 20.00 WIB, di Gedung WO Bharata, Jl. Kalilio No. 15, Senen, Jakarta.

Kisah ini menceritakan tentang Kerajaan Amarta yang mengalami kekacauan setelah Pandawa diharuskan menjalani hukuman 13 tahun ke Hutan Kamyaka. Rakyat Amarta terlantar dan banyak tindak kriminal terjadi setelah kerajaan tersebut di ambil alih oleh Kurawa.

Petruk menyaksikan keadaan itu dengan miris dan prihatin. Hatinya menjerit namun tak bisa berbuat apa-apa. Ia kemudian mengadu pekada Dewata. Langitpun berguncang karena doa Petruk, seorang yang papa dan tulus. Raden Wisanggeni turun ke bumi menemui Petruk dan rohnya menyatu ke tubuh Petruk.

Petruk menjadi sakti layaknya seorang Begawan dan dikenal sebagai Begawan Sabdawala. Banyak orang datang dan ingin menjadi murid Begawan Sabdawala, termasuk para putra Pandawa seperti Raden Abimanyu, Gatotkaca, Antareja dan Antasena. Dengan pendekatan budaya Begawan Sabdawala membangun ketahanan mental para putra Pandawa yang sedang kehilangan panutan. Akhirnya setelah Amarta menjadi tentram, Wisanggeni keluar dari tubuh Petruk dan kembali ke Kahyangan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesenian tradisional dapat kembali kedalam hati berbagai kalangan lainnya, karena keindahannya sebenarnya tak lekang oleh jaman. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya