Wayang Gaul Nusantara, "Semar Mencari Cinta"

Posted : 21 Oct 2014

Dalam Rangka Silaturahmi nasional Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Bakti Budaya Djarum Foundation bersama Wayang Orang Swargaloka Mempersembahkan Wayang Gaul Nusantara, dengan judul “Semar Mencari Cinta”, pada hari minggu, 19 Oktober 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Ini kisah Semar yang tiba-tiba menghilang dari Karang Kadempel.  Anak-anaknya bingung, Pandawa bingung,  Hastina Bingung.  Di Tengah kebingungan itulah bermunculan 'Semar-Semar'  tiruan. Salah satu Semar Palsu malah berhasil merayu Banowati, dengan pidato tentang 'kemanusiaan yang adil dan beradab' dan konsep 'cinta sesama', namun berujung pada  pernyataan rasa cinta pribadi si Semar Palsu kepada Banowati.

Sementara Semar Palsu yang lain berada di Kahyangan, dengan dalih 'demi persatuan dunia atas dan dunia bawah' maka dirinya melamar istri Bathara Guru, dan berhasil menculiknya. Tentu saja Kahyangan kacau balau, dunia kisruh. Kurawa menuduh Pandawa, terutama Arjuna berada di balik affair Semar dan Banowati. Belum lagi reda, Narada pun menemui Pandawa dan meminta pertanggungjawaban perbuatan Semar (palsu).

Sementara itu, Semar (asli) sedang berjalan-jalan. Di setiap wilayah dia bertemu dengan keindahan. Dia bertemu dengan senyum ramah, bertemu dengan tegur sapa, bersua dengan saling menghargai perbedaan, berjumpa dengan  keheningan, bertatap muka dengan kemurnian.

WAYANG GAUL adalah wayang yang dibuat lebih menggelitik, atraktif, unik, dan lucu. Dikemas dengan apik dan menarik dengan dukungan beberapa artis, pelawak, politisi dan wartawan seperti ALEX KOMANG, SUNDARI SOEKOTJO, PONG HARDJATMO, M. SOBARI, B. SUBONO, MARWOTOALI MARSUDI, AYLAWATI, ENDANG GATHOT, MAYA DAMAJANTI, IRAWATI SOERONO, ARIES MUKADI, SUTANTO, MARSAM, HARIS dan NINOK LEKSONO, serta masih banyak seniman lainnya yang turut mendukung pertunjukan. Selama pertunjukan diiringi oleh musik dari DEDEK GAMELAN ORCHESTRA.

Tim yang mempersembahkan kegiatan ini adalah Suryandoro sebagai Produser, Penulis Naskah dan Sutradara oleh Yanusa Nugroho, Asisten Sutradara Irwan Riyadi dan Nanang Hape, Penata Tari Dewi Sulastri, Bathara Saverigadi serta Trian H Pitoyo.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesenian tradisional dapat kembali kedalam hati berbagai kalangan lainnya, karena keindahannya sebenarnya tak lekang oleh jaman. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya