Solo International Performing Arts (SIPA) 2014
Solo International Performing Arts ( SIPA) merupakan event pagelaran seni pertunjukan berskala internasional yang diadakan tiap tahun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Menginjak pergelaran yang keenam kalinya, SIPA yang didukung juga oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini telah sukses digelar pada tanggal 11,12 dan 13 September 2014, bertempat di Benteng Vasterburg Solo.
Solo Internasional Performing Arts (SIPA) tahun 2104 yang bertema " Generation of World Culture" mampu menyedot ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Pagelaran dibuka oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif M Ahman Sya, didampingi Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, Dirut Semen Indonesia Dwi Sutjipto, serta Ketua Panitia SIPA Irawati Kusumorasri, dengan ditandai pemukulan gong.
Sesuai dengan tema SIPA 2014 “Generation of World Culture, Maskot SIPA 2014 kali ini berbeda dengan maskot SIPA pada tahun-tahun sebelumnya, dimana maskot SIPA tidak memerankan sorang tokoh legenda melainkan akan memerankan sosoknya sendiri. Tema tahun ini memang berfokus pada generasi muda yang cenderung multikultur karena mudahnya akses informasi. Generasi yang di dalam dirinya bercampur berbagai budaya dari banyak daerah.
Seorang putri keturunan kesultanan Johor berdarah Mangkunegaran , Tunku Kursiah Aminah atau biasa dipanggil Tunku Atiah dipilih menjadi maskot SIPA 2014. Sosok Atiah yang berlatar belakang tradisional namun bergelut dalam bidang tari kontemporer dinilai sangat cocok menggambarkan generasi muda sekarang yang multikultur. Kegiatan ini menjadi wadah seni budaya lokal dari berbagai daerah di dunia, serta mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.
Dengan semakin maraknya kegiatan budaya tentunya dapat semakin meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.
