Kembali melihat, Kembali Produktif

Posted : 31 Jan 2015

Operasi Katarak yang diselenggarakan Djarum Foundation telah berhasil membantu 1500 orang di 19 Kabupaten/Kodya di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Penyelenggaraan di RS Puri Husada, Kab. Sleman, DI Yogyakarta pada 1 Maret 2015 menjadi putaran penyelenggaraan ke 35.

Jika pada tahun 2011 program Sumbangsih Sosial Djarum Foundation bagi penderita katarak yang tidak mampu ini masih diperuntukkan bagi warga Kudus dan sekitarnya, sejak tahun 2012 pelayanan Sumbangsih Sosial Djarum Foundation bekerjasama dengan Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia) Jawa Tengah telah diperluas ke penduduk di wilayah Pantai Utara Jawa yang diperkirakan terkena paparan sinar matahari relatif tinggi. Paparan sinar matahari adalah salah satu faktor utama penyebab katarak selain faktor usia lanjut, diabetes serta kekurangan vitamin. 

Kerjasama dengan Perdami DI Yogyakarta sejak tahun 2014 telah membuka kesempatan bagi Sumbangsih Sosial Djarum Foundation untuk tidak hanya berkonsentrasi di kawasan Pantai Utara Jawa tetapi juga kawasan Pantai Selatan Jawa dan wilayah-wilayah lain di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

“Kita ingin warga penderita katarak bisa kembali produktif. Atau setidaknya, keluarga penderita tersebut menjadi lebih produktif,” terang Budi Darmawan, Program Manager Sumbangsih Sosial Djarum Foundation tentang misi program ini dalam berbagai kesempatan. 

Data Departemen Kesehatan RI menunjukkan bahwa katarak merupakan problem kesehatan yang menjadi tugas bersama untuk diatasi. Sejumlah 210 ribu kasus katarak baru ditemukan setiap tahun di Indonesia. Tak heran jika tercatat Indonesia termasuk negara dengan jumlah penderita katarak tertinggi di Asia Tenggara. Bila sebagian besar penderita adalah kelompok ekonomi lemah, bisa dibayangkan bagaimana dampaknya terhadap keluarga-keluarga ini.

“Saya setelah terkena katarak tidak bisa ke sawah lagi,” ujar Suparmi, penderita katarak di Kabupaten Karanganyar. Berkurangnya daya penglihatan Suparmi membuat kegiatan bertani semata tergantung pada sang suami, Mitro Suyatno. ”Nggih (Ya), setelah kena katarak penghasilan berkurang,” cerita Mitro perihal kegiatan bertaninya.

Kerjasama Djarum Foundation dengan Perdami menurut Budi Darmawan akan terus dilanjutkan mengingat besarnya jumlah penderita katarak yang kurang beruntung secara ekonomi. Di tahun 2015 ini ditargetkan akan dilakukan 10 putaran sehingga paling tidak, 500 warga lagi akan terbebas dari katarak.

Djarum Foundation bukan satu-satunya yang memiliki perhatian terhadap solusi kebutaan katarak, namun konsistensi menjadi ciri yang terus dipertahankan agar program sosial ini memiliki dampak yang luas bagi kesejahteraan warga.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya