"70 Tahun Putu Wijaya"

Posted : 15 Apr 2014

Dalam rangka merayakan usia 70 tahun, Putu Wijaya mengundang para pakar, pengamat dan sahabatnya untuk menulis esei tentang "Teror Mental" dan "Bertolak Dari Yang Ada" yang menjadi konsep dan fokus karya sastra maupun teaternya. Esei-esei yang beragam, dalam, cerdas, unik dan segar itu, nampak benar-benar menjadi bahan rujukan para pelajar, mahasiswa, pengajar dan pengamat, sebagaimana diharapkan Putu Wijaya.

Teater Mandiri yang dipimpin Putu Wijaya juga menyelenggarakan lomba baca puisi dan lomba penampilan monolog. Kegiatan ini berlangsung di Galeri Indonesia Kaya (GIK), yang beralamat di Grand Indonesia - West Mall Lantai 8, Jln. MH.Thamrin No. 1 Jakarta.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya teater yang diselenggarakan di Teater Salihara. Jl. Salihara No. 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 8 April 2014. Lokakarya Teater Mandiri mengajak peserta untuk melihat teater dengan paradigma " Bertolak Dari Yang Ada" sehingga teater menjadi murah, mudah dan ramah. Juga bahwa teater bukan hanya alat hiburan, namun pendidikan karakter untuk menanamkan semangat gotong royong dan bekerja dalam sebuah tim.

Sebagai puncak kegiatan "70 Tahun Putu Wijaya", dipentaskan 3 buah drama yang ditulis dan disutradarai Putu Wijaya, yaitu “Bila Malam Bertambah Malam”, “HAH”, dan “JPRET”. Ketiga Pertunjukan tersebut diselenggarakan di Teater Salihara.

Hajat "70 Tahun Putu Wijaya" ini didukung sepenuhnya oleh grup TEMPO dan Komunitas Salihara serta Bakti Budaya Djarum Foundation. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

 



Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya