Solo International Performing Arts (SIPA 2015)

Posted : 13 Sep 2015

Solo International Performing Arts (SIPA) 2015 digelar pada 10-12 September 2015 di Benteng Vastenberg Solo, dengan mengusung konsep yang berbeda dari tahun sebelumnya. Puncak acara SIPA akan dimeriahkan dengan pesta budaya Korea yang berjudul Korean Cultural Night. SIPA tahun ini mengangkat tema Live in The Contemporary World yang bermakna membawa seni tradisi ke masa modern.

SIPA atau Solo International Performing Arts adalah sebuah ajang pergelaran seni budaya berskala international dengan materi berupa seni pertunjukan. Sedangkan pertunjukan yang dimaksud wilayah genre seninya mulai dari seni tari, seni musik, hingga seni teater, bahkan tidak menutup kemungkinan melebar ke wilayah seni yang lain.

dipilihnya pesta budaya Korea sebagai acara puncak sekaligus penutupan SIPA karena remaja di Indonesia termasuk Solo tengah gandrung dengan budaya Korea. Panitia ingin memberi warna berbeda dalam SIPA sehingga bisa merangkul anak muda di Solo untuk mencintai budaya baik dari negeri sendiri dan luar negeri.

Para penampil yang menggelar karya di panggung SIPA 2015 antara lain Dance Horizone Troupe (Singapore), Phoenix Dance (Semarang), UPI-Bandung (Bandung), Bale Seni Ciwasiat (Banten), Ranah Teater (Padang), Fajar Satriadi (Solo), Oxana Chi & Layla Zami (Jerman), Rianto Dewandaru (Banyumas), Sang Swara (Kudus), Sruti Respati (Solo), Group Dance EDX2 (Republik Korea), Rion Five (Republik Korea), serta Indonesia CPI AFTF Dance Company.

Dengan semakin maraknya kegiatan Budaya tentunya semakin meningkatkan rasa cinta kepada Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya