Kusala Sastra Indonesia ke 15

Posted : 15 Jan 2016

Penghargaan Kusala Sastra Indonesia ke 15 diselenggarakan pada tanggal 14 Januari 2016 di Atrium Plaza Senayan, Jakarta. Kusala Sastra Indonesia adalah pengindonesiaan dari Khatulistiwa Literary Award (KLA). Pengindonesiaan istilah KLA mulai digunakan pada penganugerahan tahun 2014. Hal ini dilakukan atas dasar adanya masukan dan kritikan untuk menggunakan istilah Indonesia, terlebih sebagai wadah penganugerahan sastra Indonesia, sudah selayaknya menggunakan istilah Indonesia untuk menamai anugerah sastra tahunan ini.

Untuk kategori prosa, 5 besar yang masuk nominasi adalah Damhuri Muhammad (Anak-Anak Masa Lalu), Sapardi Djoko Damono (Hujan Bulan Juni), Dorothea Rosa Herliany (Isinga), Laksmi Pamuntjak (Aruna dan Lidahnya), dan Eka Kurniawan (Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi).

Untuk kategori puisi, 5 besar yang masuk nominasi adalah Triyanto Triwikromo (Kematian Kecil Kartosoewirja: Sehimpun Puisi), Afrizal Malna (Berlin Proposal), M. Aan Mansyur (Melihat Api Bekerja), Joko Pinurbo (Surat Kopi), dan Esha Tegar Putra (Dalam Lipatan Kain).

Akhirnya, pada anugerah Kusala Sastra Indonesia ke 15, kategori prosa dimenangkan oleh Dorothea Rosa Herliany dengan Novel berjudul “Isinga Roman Papua”. Novel berlatar Papua ini mengangkat tema tentang ketertindasan kaum perempuan. Perempuan mengalami ketertindasan karena adat ikut mempertahankan dogma patriarki dan diskriminasi. Sedangkan pemenang kategori Puisi adalah Joko Pinurbo untuk antologi puisinya berjudul “Surat Kopi”.

Kusala Sastra Indonesia adalah suatu penghargaan atas karya sastra terbaik para penulis Indonesia, yang merupakan penghargaan tahunan hasil gagasan Richard Oh. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung kemajuan dunia sastra Indonesia, meningkatkan citra sastra Indonesia, dan menjadi bagian dari upaya peningkatan budaya baca di Indonesia.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya