Jagongan Wagen dan Ruang Seni Rupa Tahun 2015, Program Padepokan Seni Bagong Kussudiardja

Posted : 20 Dec 2015

Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) yang didirikan oleh alm. Bagong Kussudiardja di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta pada tahun 1978, merupakan tempat kesenian yang mempunyai nilai monumental sebagai tempat belajar seni-nya kesenian. Keberadaan PSBK sejak awal berdirinya, telah menjadi pusat perhatian atas pertumbuhan dan perkembangan nilai seni yang ada di kesenian, baik yang diwujudkan dalam bentuk karya kesenian, maupun yang diwujudkan untuk keindahan hidup manusia dan masyarakat.

Fasilitas PSBK didukung aset fisik berupa kompleks seluas 5.000 meter² dengan bangunan fisik yang mendukung dan mewujudkan berbagai nilai belajar seni serta tempat kegiatan berkesenian PSBK (latihan, pelatihan, proses penciptaan seni, kolaborasi seni, presentasi seni yang berwujud pertunjukan-pameran, workshop seni, kunjungan seni, dan berbincang seni). Kompleks padepokan ini pun dipakai sebagai studio untuk 4 grup kelompok seni yaitu, Kua Etnika, Sinten Remen, Teater Gandrik, dan Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiardja.

Salah satu bentuk Program Presentasi di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) adalah Jagongan Wagen (JW) yang digulirkan untuk membawa seniman dan masyarakat secara bersama-sama berpartisipasi dalam mengembangkan kreatifitas melalui praktek pertunjukan di PSBK. Bentuk kesenian yang dikedepankan dalam progam JW adalah sebuah ruang belajar dan berkarya dengan memadukan berbagai kekuatan disiplin kesenian yang berbeda.

Pada tahun 2015, Jagongan Wagen sukses berlangsung selama 10 kali dengan mengangkat tema acara yang berbeda-beda di tiap bulan pelaksanaannya. Pertunjukan Seni Bertabur Gerak (JW edisi Februari 2015), Pertunjukan Seni Kecipak-Kecipuk (JW edisi Maret 2015), Tutur Tur Nular (JW edisi April 2015), Mingset Greget (JW edisi Mei 2015), DJ - Daya Juang (JW edisi Juni 2015), MoMIMEtum (JW edisi Agustus 2015), reKREASI (JW edisi September 2015), Nggagas Perkakas (JW edisi Oktober 2015), Lenggak-Lenggok Suara (JW edisi November 2015), Rasa Nada Aroma Berirama (JW edisi Desember 2015).

Program lain yang sukses berlangsung pada tahun 2015 adalah Ruang Seni Rupa, yaitu ruang belajar, berekspresi dan berapresiasi melalui media seni rupa baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Seniman dan masyarakat umum dapat berinteraksi dalam ruang tersebut dan akhirnya dapat berbagi gagasan-gagasan kreatif baru. Ruang Seni Rupa Edisi Bulan April - Mei 2015 bertema Kosa Kata, Ruang Seni Rupa Edisi Bulan Agustus-September 2015 bertema Meramal Mas(s)a, Ruang Seni Rupa Edisi Bulan Oktober-November 2015 bertema Larung.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya