Sasikirana Dance Camp 2016 “Dance City, Density”

Posted : 10 Sep 2016

Setelah sukses menyelenggarakan dance camp dan pementasan hasil workshop tepat satu tahun yang lalu, Sasikirana berkerja sama dengan NuArt Sculpture Park kembali menyelenggarakan kegiatan workshop intensif tari kontemporer berbasis tradisi. Tahun ini, kegiatan diberi materi tambahan khusus untuk penata tari kontemporer sehingga dinamakan Sasikirana KoreoLAB & Dance Camp (SKDC). Selama 9 hari berturut-turut yaitu pada tgl. 1-9 Agustus 2016, sebanyak 6 koreografer dan 25 penari yang sebelumnya telah melalui sebuah proses seleksi menjalani karantina, tinggal bersama, mengolah tubuh dan rasa, serta mengembangkan sebuah karya.

Kegiatan yang mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI serta Bakti Budaya Djarum Foundation ini memberikan kesempatan pada koreografer dan penari muda untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalamannya dengan cara memberikan referensi dari para profesional yang secara global aktif dalam bidang seni pertunjukan kontemporer.

Selama kegiatan berlangsung, para penari dan koreografer ini mendapat materi pembinaan dan bimbingan dari para mentor yang merupakan seniman yang sudah memiliki kiprah di dunia seni pertunjukan internasional, yaitu Arco Renz (Belgia), Fathurrahman bin Said (Singapura), Hartati dan Eko Supriyanto (Indonesia). Bimbingan yang diberikan di sini bersifat berkelanjutan, artinya pembinaan dan pendampingan terus berlangsung bahkan hingga kegiatan koreoLab dan dance camp telah berakhir, dengan harapan para seniman tari yang pernah terlibat dalam SKDC dapat menjalani karirnya dengan lebih terarah.

Sebagai akhir dari kegiatan ini, Sasikirana menggelar sebuah presentasi yang bertujuan mempertunjukan hasil yang didapatkan oleh para peserta KoreoLAB dan Dance Camp. Judul pagelaran ini adalah Dance City, Density! yang dimaksudkan untuk merepresentasikan kehidupan urban yang sangat berpengaruh pada pola pikir manusia saat ini, sekaligus menjadi pernyataan bahwa kota Bandung memiliki peranan yang berarti dalam perkembangan seni di Indonesia. Pentas dilaksanakan pada hari Selasa, 9 Agustus 2016 pukul 19.00 dan terbuka untuk umum.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya