Wayang Orang LPP RRI Surakarta mempersembahkan lakon “Wahyu Cakraningrat”

Posted : 19 Oct 2016

Lakon ini berkisah tentang upaya tiga orang satria yaitu, Raden Lesmono Mandrakumara, Raden Sombo Putro dan Raden Abimayu yang berebut untuk mendapatkan kekuasaan. Ketiganya sama-sama berambisi besar menjadi Raja. Untuk itu, mereka harus bertarung dan mendapat gelar ”Wahyu Cakraningrat”. Namun mendapatkan Wahyu Cakraningrat tidaklah mudah karena sejumlah syarat harus dipenuhi agar Wahyu Cakraningrat bisa sejiwa dengan satria terpilih.

Ketiga Satria ini harus bertapa di hutan dan selama bertapa itu mendapatkan berbagai godaan. Barangsiapa yang tetap bertahan hingga akhir masa bertapa maka akan mendapatkan Wahyu tersebut. Wahyu ini akhirnya didapat oleh Abimanyu, salah seorang putra Arjuna.

Program Njajah Desa Milang Kori Wayang Orang LPP RRI Surakarta yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation menampilkan Wayang Orang dengan lakon “Wahyu Cakraningrat” pada tanggal 18 Oktober 2016 di Lapangan Desa Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali Jawa Tengah.

Program Njajah Desa Milang Kori (NDMK) dalam bahasa gaul disebut “road show” atau pentas keliling. Dalam istilah bahasa Jawa yang kurang lebih artinya : menjelajah Desa – membilang / menghitung Kori (pintu). Secara luas memiliki makna menjelajah dari tempat satu ke tempat yang lain. Dengan demikian tekanana makna istilah NDMK bukan hanya kata ‘desa’ tetapi juga dimanapan tempat, termasuk kota.

Pentas NDMK ini adalah bagian dari upaya nyata mendekatkan wayang pada publik; publik di sini memiliki makna masyarakat yang lebih luas, meliputi kewilayahan, usia, tingkat pendidikan, kemampuan ekonomi, profesi, status sosial dan sebagainya. Jadi diharapkan semua merasa memiliki dan mencintai wayang.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya