Wayang Orang Swargaloka mempersembahkan “Kidung Suci Baghavadgita”
Di awal perang Baratayuda, Arjuna termangu ditengah-tengah pasukan Pandawa dan Kurawa yang siap bertempur mengadu nyawa di medan Kurusetra. Hatinya bimbang mengingat yang akan dihadapinya adalah para saudara, teman-teman dan gurunya sendiri. Melihat hal ini maka Kresna memberikan pencerahan kepada Arjuna tentang misteri kehidupan yang dinamakan Baghavadgita. Baghavad berarti mulia/suci dan gita berarti lagu/kidung.
Baghavadgita mengajarkan kepada kita bahwa etika moral dan korohanian adalah merupakan hal yang universal, sama dengan alam kosmos ini, yang bukan suatu kayalan atau ilusi belaka, melainkan kenyataan hidup yanng mengalir dan tumbuh dari alam semesta itu sendiri. Hidup terus bertumbuh dan kemudian akan berakhir. Baghavadgita mengajak kita semua untuk menyelami lautan kehidupan yang penuh misteri agar kita dapat menikmati hidup ini dan meraih kemenangan sejati.
Itulah sepenggal kisah yang diangkat Yayasan Swargaloka dengan didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation dalam program The Indonesian Opera Drama Wayang Swargaloka dengan judul “Kidung Suci” Baghavadgita pada hari Minggu tanggal 23 Oktober 2016 pukul 15.00 WIB di Teater Kautaman, Gedung Pewayangan Kautaman Jakarta.
Drama Wayang Swargaloka merupakan sebuah penyajian seni “Wayang Orang” garapan baru berbahasa Indonesia yang memadukan konsep wayang orang tradisional dan drama modern tanpa menghilangkan ciri khas yang antara lain memuat unsur seni tari, seni peran, seni suara dan seni rupa. Menyajikan kisah Ramayana dan Mahabarata, dengan sastranya yang khas, imajinatif, simbolik dan kaya penggalian makna filosofis.
Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.
