Wayang Orang Bharata mempersembahkan “Begawan Kilat Buwono”

Posted : 01 Nov 2016

Wayang Orang Bharata didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan pertunjukan lakon dengan judul  “Begawan Kilat Buwono” pada tanggal 29 Oktober 2016, bertempat di Gedung Wayang Orang Bharata, Jalan Kalilio 15, Senen, Jakarta

Lakon ini bercerita tentang seorang Begawan bernama Kilat Buwono. Begawan Kilat Buwono bersama kedua putranya Bomangkoro dan Indrasekti menjadi guru Pandawa dan Kurawa. Begawan Kilat Buwono berharap perang Bharatayuda dapat digagalkan dan tidak terjadi.  Namun Prabu Kresna yang berperan sebagai pengasuh Pandawa menyetujui perang Bharatayuda dihentikan dengan syarat Kurawa harus mengembalikan tanah Astina yang telah dicurinya kepada Pandawa. Hal ini menimbulkan murkanya sang Begawan Kilat Buwana dan mengusir Prabu Kresna.

Setelah kejadian itu Kilat Buwana memerintahkan Pandawa dan Kurawa untuk membunuh Prabu Kresna dan  Semar sebagai syarat agar perang Bharatayua dapat dihentikan. Arjuna berhasil membakar uwak Semar dan membawa abu jenazahnya ke negara Astina. Namun Uwak Semar ternyata tidak mati. Justru berubah wujud menjadi Begawan Cahyabuana dan memerintahkan kepada ketiga anaknya Petruk, Bagong, dan Gareng untuk menentang dan membalas perlakuan Begawan Kilat Buwono.

Pandawa akhirnya menyadari kekeliruan mereka dan langsung mencari Prabu Kresna dan mohon maaf atas peristiwa yang telah terjadi. Ternyata Begawan kilat Buwono merupakan penjelmaan dari Batara Guru yang melakukan ini semua untuk menguji kesiapan Bangsa Kuru (Pandawa dan Kurawa) dalam menghadapi perang Bharatayuda.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya