525 Mahasiswa Berprestasi Penerima Djarum Beasiswa Plus 2016 Pentaskan Kejayaan Majapahit

Posted : 16 Nov 2016

“Gema Bumi Palapa” Jadi Momentum Bangun Nasionalisme

Semarang, 15 November 2016 – Bakti Pendidikan Djarum Foundation kembali menggelar Nation Building untuk para mahasiswa berprestasi yang menjadi penerima program Djarum Beasiswa Plus. Pada program periode 2016/2017 ini Bakti Pendidikan Djarum Foundation memberikan Djarum Beasiswa Plus kepada 525 mahasiswa yang berasal dari 90 perguruan tinggi unggulan di 34 provinsi. Mereka berkumpul di Semarang pada 11 – 15 November 2016 untuk mengikuti berbagai rangkaian acara Nation Building yang merupakan bagian dari pelatihan keterampilan bagi para penerima Djarum Beasiswa Plus atau disebut Beswan Djarum.

Jumlah Beswan Djarum pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan periode sebelumnya, 2015/2016, yang sebanyak 522 mahasiswa dan berasal dari 86 perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan komitmen dari Bakti Pendidikan Djarum Foundation untuk semakin meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia. Diharapkan melalui Djarum Beasiswa Plus para lulusan perguruan tinggi ini memiliki kualitas dan keterampilan yang berguna untuk menunjang masa depan mereka.

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H. Serad mengatakan salah satu pondasi penting dari kualitas yang diharapkan dari para lulusan perguruan tinggi adalah rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat. Program Nation Building sengaja digelar untuk menguatkan wawasan para Beswan Djarum tentang makna dan hakekat kebangsaan.

“Acara ini sangat penting bagi para generasi muda Indonesia khususnya para Beswan Djarum, karena wawasan kebangsaan merupakan modal kepercayaan diri dan rasa hormat kita sebagai bangsa yang mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Kami ingin para Beswan Djarum memiliki rasa persatuan dan kebanggaan sebagai insan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita menjadikan bangsa ini sebagai bangsa besar yang bermartabat,” ujar Primadi H. Serad.

Latar belakang yang berbeda dari para Beswan Djarum juga menjadi perwujudan Bhinneka Tunggal Ika yang menggambarkan keragaman bangsa Indonesia. Selama lima hari, para Beswan Djarum mengikuti sejumlah rangkaian acara Nation Building, yakni diskusi bertema kebangsaan, kunjungan ke sejumlah situs budaya (cultural visit), serta menjadi pelakon dalam pergelaran seni “Malam Dharma Puruhita”.

 

Diskusi Kebangsaan

Rangkaian acara Nation Building juga diisi dengan kegiatan diskusi kebangsaan yang mengangkat tema “Berkarya Secara Nyata untuk Indonesia”. Sejumlah tokoh publik memberikan perspektif tentang makna dan hakikat kebangsaan kepada para Beswan Djarum, di antaranya Menteri Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari, dan Amelia Rachim seorang perancang perhiasan asal Indonesia yang bermukim di Italia. Hasyim Asy’ari dan Amelia Rachim juga merupakan alumni dari Djarum Beasiswa Plus. Hasyim adalah alumni Beswan Djarum periode 1993/1994 sedangkan Amelia Rachim alumni Beswan Djarum periode 2006/2007.

Primadi menambahkan, berbagai persoalan bangsa yang kerap terjadi, seringkali ditimbulkan dari minimnya pemahaman dan kemampuan untuk menerima perbedaan. “Beswan Djarum sebagai insan yang dibekali dengan kecerdasan intelektual maupun emosional seyogyanya dapat menyikapi setiap persoalan yang berpotensi memecah belah keutuhan Bangsa. Berkarya secara nyata memperjuangkan serta mempertahankan keberagaman serta memaksimalkan potensi diri secara cerdas dan bijak,” ungkapnya.


Pentas Malam Dharma Puruhita

Selain diskusi kebangsaan, para Beswan Djarum juga mengikuti kunjungan budaya (cultural visit) yakni ke Mesjid Menara Kudus di Jawa Tengah. Masjid Menara Kudus merupakan cagar budaya perlambang harmoni antar agama dan budaya pada abad 16. Di Kudus mereka juga diajarkan membatik dengan pola dan karakter Majapahit serta melihat budaya dari  beragam aspek kehidupan lain seperti  olahraga dan penghijauan. Tujuannya, membekali Beswan Djarum menjadi pelaku, pemerhati dan penjaga warisan budaya Indonesia.

Puncak dari rangkaian kegiatan Nation Building 2016 ditandai dengan pementasan Malam Dharma Puruhita. Para Beswan Djarum ini secara khusus melakonkan peran dalam pergelaran kesenian dan budaya dengan bentuk drama, tari, dan musik. Pergelaran yang bertajuk “Gema Bumi Palapa” ini sekaligus menjadi momentum pengukuhan mereka sebagai penerima Djarum Beasiswa Plus 2016/2017.

Ratusan Beswan Djarum berupaya tampil maksimal mempersembahkan pertunjukan yang bercerita tentang Kerajaan Majapahit yang berhasil mencapai kejayaan Nusantara pada akhir abad 12. Salah satu nilai yang diangkat dalam pentas ini adalah kedigdayaan Majapahit pada saat itu bukan hanya karena kemampuan armada perangnya saja, namun juga kepiawaiannya dalam berdiplomasi serta mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Kisah kejayaan Majapahit yang berhasil mencapai kegemilangannya melebihi wilayah Indonesia saat ini terangkai dalam Sumpah Palapa Mahapatih Gadjah Mada yang diperankan oleh Bremahardika Dias Sadewa mahasiswa asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.

Meski baru berlatih secara intensif selama lima hari, aksi mereka di atas panggung mampu memukau khalayak yang hadir. “Mereka tidak memiliki latar belakang seni secara khusus, bukan penari, bukan aktor atau penyanyi. Tapi dengan pembekalan soft skills di Nation Building ini, para Beswan Djarum mampu membangun kebersamaan dan menyatukan kemampuan dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika. Ini menjadikan Malam Dharma Puruhita layaknya pertunjukan akbar oleh para profesional,” ujar Primadi.


Dedikasi Djarum Foundation

Djarum Beasiswa Plus adalah program beasiswa yang dilengkapi dengan pelatihan ketrampilan lunak atau soft skills. Para Beswan Djarum memperoleh berbagai pelatihan seperti Nation Building, Character Building, Leadership Development, Competition Challenges, International Exposure serta kegiatan Community Empowerment sebagai wujud tanggung jawab dan pengabdian mereka terhadap masyarakat di sekitarnya.

32 tahun sudah Djarum Foundation melalui program Djarum Beasiswa Plus mendedikasikan diri demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dirintis sejak tahun 1984, program ini sudah memberikan beasiswa kepada 9.855 mahasiswa berprestasi di lebih dari 116 perguruan tinggi unggulan di 34 provinsi di Indonesia.

Untuk mendapatkan program ini, mahasiswa harus melawati berbagai tahapan seleksi. Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,00 pada akhir semester IV, mengikuti serangkaian tes yang meliputi; seleksi administrasi, tes tulis, uji kinerja berkelompok, serta wawancara. Yang tidak kalah penting, mereka tidak hanya memiliki prestasi akademis, namun juga harus aktif berorganisasi.

"Beswan Djarum ditempa untuk menjadi manusia Indonesia yang tangguh, disiplin, mandiri, dan memiliki wawasan masa depan sebagai calon pemimpin bangsa yang cakap secara intelektual dan emosional. Merekalah bibit-bibit perubahan yang akan membawa nama harum bangsa Indonesia di dunia Internasional," tutup Primadi H. Serad.



Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya