Kegiatan Bakdan Neng Solo, Mudik Penuh Pesona

Posted : 30 Jun 2017

Pemerintah Kota (pemkot) Solo bersama seniman Surakarta menggelar kegiatan tahunan “Bakdan Neng Solo” dengan mengangkat pementasan Sendratari Ramayana di Halaman Benteng Vastenburg Solo pada tanggal 28-30 Juni 2017. Acara yang didukung oleh Bakti Budaya Djarum Foundation ini melibatkan sekitar 200 seniman profesional.

Seperti kita ketahui, mudik lebaran merupakan tradisi yang dilakukan sebagian masyarakat Jawa, pulang ke kampung halaman bagi perantau dan berkumpul di rumah orang tua. Pemkot Solo menggelar acara ini sebagai hiburan bagi para perantau yang kembali ke kampung halamannya di Solo. Acara ini juga tidak dipungut biaya alias gratis bagi para pengunjung yang datang.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi, edukasi dan hiburan kesenian tradisional Jawa, serta memperkenalkan destinasi wisata baru yang bermuatan budaya serta mengembangkan wisata budaya kota berbasis masyarakat setempat. Acara ini juga didukung sejumlah sanggar dan kelompok seni di Solo, antara lain Sanggar Tari Soerya Soemirat, Kembang Lawu, Semarak Candrakirana, Sarwi Retno Budoyo. Studio Moncar, Wayang Orang Sri Wedari, Dedek Gamelan Orkestra dan Pecas Dhahe. ”Bakdan Neng Solo” disaksikan sekitar 2.000 penonton setiap malam.

Sendratari Ramayana berjudul Rama Tambak disutradarai Agung Kusuo Widagdo. Mengisahkan pembangunan bendungan dari kerajaan Poncowati menuju Alengka. Bendungan tersebut dibangun untuk jalan para pasukan Rama yang akan menyerbu Alengka guna merebut Sinta karena diculik oleh Rahwana.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya