Alasan Djarum Foundation Fokus Pembinaan Sepak Bola Putri - Tribunjateng.com


Posted : 11 May 2023

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bakti Olahraga Djarum Foundation mulai menggarap dan melakukan pembinaan terhadap sepak bola perempuan. Alasan dipilihanya sepak bola perempuan karena sejauh ini belum ada pembinaan secara maksimal olahraga tersebut.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, pihaknya melihat potensi dan peluang prestasi sepak bola perempuan mestinya terbuka lebar. Hanya saja selama ini belum ada perhatian secara menyeluruh. Misalnya saja nyaris setiap kompetisi sepak bola pesertanya adalah laki-laki, dari situlah pihaknya tergerak untuk melakukan pembinaan sejak dasar.

Dalam pembinaan tersebut pihaknya menggandeng pelatih Timo Scheunemann untuk melakukan pembinaan ke beberapa sekolah dasar. Pembinaan tersebut di antaranya dengan memberikan silabus latihan yang sama antara satu sekolah dengan sekolah yang lain. ada 30 lebih sekolah dasar di Kudus yang dibina.

“Kami melihat peluang itu dan kami mencoba memulai dari bawah dari yang paling dasar paling elementer. Kami harus mulai membina mulai kelas 3 bahkan tidak menutup kemungkinan kelas 1 atau kelas 2. Tapi itu kan bukan barang yang mudah tapi bukan berarti susah dilakukan, kami akan coba terus,” kata Yoppy.

Rencananya pada Juni mendatang akan digelar turnamen sepak bola perempuan untuk siswa sekolah yang selama ini telah dibina. Dari situ bisa dilihat sejauh mana animo dan hasil latihan selama ini yang diawali pertengahan Maret 2023.

Sementara Timo Scheunemann mengatakan, upaya mengembangkan dan membina sepak bola perempuan dari tahap yang paling dasar oleh Djarum Foundation diakui sangat bagus. Upaya itu pernah dia lakukan, hanya saja untuk skala satu kabupaten baru dilakukan kali ini.
“Secara detail jadi saya kan sudah memberikan program pakem pada pelatihnya di masing-masing sekolah supaya latihannya sama, tapi harus tetap diawasi lagi,” kata Timo.

Pada prinsipnya berlatih sepak bola antara laki-laki dengan perempuan tidak ada bedanya. Yang paling dasar menurut Timo adalah kecakapan mengolah bola dari berbagai sisi kaki. Dari situ anak secara otomatis akan belajar fokus dan konsentrasi. Kecakapan mengolah bola dari berbagai sisi kaki ini juga bagian paling dasar membentuk karakter pesepak bola.

Timo yang pernah melatih timnas sepak bola perempuan pada 2008 tersebut menambahkan,baginya  tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam sepak bola kecuali fisik. Memang secara fisik perempuan bisa dikatakan lebih pelan dari laki-laki, tapi untuk kecakapan atau skill tidak kalah dengan laki-laki.

Dalam pembinaan sepak bola perempuan yang sudah dimulai oleh Djarum Foundation ini tentu harapannya berujung lahir atlet profesional. Setidaknya butuh waktu 10 tahun sejak awal dimulai pembinaan. Memang tidak bisa dalam waktu sekejap, tapi pembinaan dengan rumusan yang tepat dan konsisten bakal menelurkan pemain-pemain sepak bola andal nan profesional. 

Source: https://jateng.tribunnews.com/2023/05/11/alasan-djarum-foundation-fokus-pembinaan-sepak-bola-putri

Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya