Gatot Kaca kembar The Evil within sebuah kisah pewayangan dengan kreasi musik simfoni metal

Posted : 15 May 2012

Satu lagi kiprah Mirwan Suwarso dalam memberikan nuansa modern terhadap kecintaannya kepada wayang dengan konsep pagelaran drama sinema kali ini hadir dengan judul “Gatotkaca Kembar – The Evil Within” yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 2 Juni 2012 di The Hall, Senayan City. Pertunjukan kali ini merupakan wujud dukungan dan kelanjutkan komitmen dari Djarum Apresiasi Budaya dan MSP Entertainment serta Mirwan Suwarso yang telah sukses memberikan gebrakan dunia pertunjukan Indonesia melalui tiga lakon “Jabang Tetuko” di tahun 2011 dan di tahun 2012 sudah ada 2 pertunjukan yaitu, “Gatotkaca Jadi Raja” dan “Arjuna Wiwaha”.

”Di tahun ini Drama Sinema kami rencanakan 5 cerita dan ”Gatotkaca Kembar” adalah cerita yang ke-tiga. Sesuai dengan misi Djarum Apresiasi Budaya untuk mengajak masyarakat agar mencintai budaya asli Indonesia, pertunjukan ‘Gatotkaca Kembar’ ini tentunya akan menjadi sebuah sarana pengenalan tokoh pewayangan Indonesia sekaligus tontonan yang sangat menghibur”, ujar Renitasari, Program Director Bakti Budaya – Djarum Foundation.
Gatotkaca Kembar mengisahkan kedengkian seorang putra dewa kepada putra Pandawa yang menyebabkan Gatotkaca harus memerangi seorang lawan tak terduga, yaitu sisi buruk dirinya sendiri yang menjelma menjadi sosok kembarnya. Gatotkaca Kembar mengetengahkan sebuah perspektif pemikiran bahwa setiap orang mempunyai sisi buruk dan tidak akan bisa dihilangkan namun kita bisa berusaha untuk mengendalikan sisi buruk tersebut dan mengasah sisi baik.
“Saya senang bahwa ketiga pertunjukan drama sinema sebelumnya mendapatkan apresiasi yang cukup baik sehingga memotivasi saya untuk menghadirkan Gatotkaca Kembar,” Kata Mirwan Suwarso, sutradara Gatotkaca Kembar. “Gatotkaca adalah tokoh wayang ikonik yang selalu menarik untuk diangkat baik dari sisi karakter maupun profil heroiknya kemudian ditambah dengan nilai-nilai moral pewayangan secara keseluruhan.”

Salah satu unsur penting dalam konsep pertunjukan drama sinema, tak terkecuali Gatotkaca Kembar adalah musik. Dibawah arahan Aksan Sjuman, Gatotkaca Kembar disajikan dalam sebuah aransemen musik simfoni metal nan megah dan memukau untuk merekatkan nuansa dan suasana Gatotkaca Kembar sehingga membantu memberikan kesatuan pemahaman cerita kepada penonton.
“Saya tertantang untuk memberikan sebuah konsep musik bagi Gatotkaca Kembar yang berbeda dari pertunjukan sebelumnya,” kata Aksan Sjuman, penata musik Gatotkaca Kembar. “Menyadari bahwa musik adalah bahasa umum yang dapat dipahami oleh semua orang, saya menciptakan aransemen musik yang akan dapat memberikan semacam informasi dan impresi universal kepada penonton akan jalan cerita Gatotkaca Kembar.”

Gatotkaca Kembar didukung oleh artis-artis ternama yang juga pernah bermain dalam tiga pertunjukan sebelumnya seperti Tora Sudiro yang berperan sebagai Gatotkaca, Aqi Alexa  yang berperan sebagai kembaran Gatotkaca, Titi DJ yang berperan sebagai Arimbi dan Volland Humonggio sebagai Arjuna. Selain itu Gatotkaca Kembar juga mendapatkan dukungan pemain luar negeri seperti Max Morgan dan Camille Guaty yang populer melalui serial “Prison Break”. Kedua artis asal Amerika tersebut mengajukan diri untuk turut ambil bagian dalam ‘Gatotkaca Kembar’ karena tertarik dengan karya Mirwan yang memadukan kebudayaan asli Indonesia dengan unsur sinema, teater musikal, wayang kulit dan seni tari dalam kesatuan yang unik dan artistik. 


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya