Menanam Trembesi 1.350 KM Merak - Banyuwangi

Posted : 26 Oct 2012

Losari, 24 Oktober 2012. Di penghujung tahun 2012, program penanaman pohon Trembesi di sepanjang jalur Pantura jawa yang digagas oleh Bakti Lingkungan Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life (DTFL), kini telah sampai di Kabupaten Brebes. Program yang sukses dilaksanakan sejak tahun 2010 ini akan terus dilanjutkan, sehingga pada tahun 2015 akan tumbuh pohon Trembesi di sepanjang 1.350 km jalur Pantura Jawa, mulai Merak hingga Banyuwangi. Kelak, Trembesi yang ditanam di sepanjang jalur ini akan menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya.

Inisiatif ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian, tanggung jawab serta komitmen Djarum Foundation serta kepekaan terhadap lingkungan hidup untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersahabat bagi kehidupan masyarakat Indonesia di masa depan. Dirintis dari kota Kudus, kini Djarum Trees For Life telah menghijaukan pulau Jawa dengan menanam lebih dari satu juta bibit sejak tahun 1979.

Penyerahan Bantuan Bibit Trembesi Kepada Salah Satu Camat Oleh Qibil The Changcuters“Dengan komitmen yang tidak pernah putus inilah, maka Djarum Trees For Life terus berusaha melakukan penanaman pohon dan ikut berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.” ujar Agus S. Wibawa, Vice President Director Djarum Foundation.

Selama tahun 2010, Djarum Trees For Life telah berhasil menyelesaikan tahap pertama penanaman pohon Trembesi di jalur Pantura Jawa Tengah, yaitu dengan menanam sebanyak 2.767 pohon di sepanjang Kudus-Semarang. Pada tahun 2011 lalu, penanaman pohon Trembesi ini dilanjutkan di sepanjang turus jalan Semarang-Pekalongan (1.455 pohon) dan Pekalongan-Losari selama tahun 2012 ini.

Di tahun 2013 nanti, program ini akan dilanjutkan dengan menanam Trembesi mulai dari Losari hingga Merak. Pada tahun 2014 diteruskan pada turus Kudus – Surabaya dan berakhir di tahun 2015 dengan menghijaukan jalur Surabaya – Banyuwangi. Tidak hanya melakukan penanaman, Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama tiga tahun lamanya terhadap 36.357 pohon Trembesi yang nantinya tertanam di sepanjang 1.350 km jalur Pantura Pulau Jawa.

Jalur pantura sendiri dipilih karena merupakan jalur utama bagi pengendara antarkota di Pulau Jawa. Pada musim mudik misalnya, jalur ini dipadati oleh kendaraan bermotor. Kepadatan ini diperkirakan akan terus bertambah pada tahun-ahun berikutnya. Pohon Trembesi yang ditanam dan dirawat oleh Djarum Trees For Life di sepanjang jalur ini, nantinya diharapkan akan mampu menjadikan jalur Pantura teduh sekaligus berfungsi menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahun.

Sampai Oktober 2012 ini, total 8.012 pohon Trembesi telah ditanam di sepanjang 268 kilometer jalur Pantura Kudus-Losari. Dan Selain menanam Trembesi untuk jalur Pantura, Djarum Foundation juga memberikan bantuan berupa 1.275 bibit tanaman konservasi (manga, Durian, Jambu Air, Belimbing, Sukun, Kelengkeng) dan Trembesi untuk 17 Kecamatan di Kabupaten Brebes. Turut hadir dalam ceremoni penanaman di antaranya, Bupati Brebes Bpk H. Agung Widyantoro SH, Msi. Tidak ketinggalan beberapa artis Ibu kota juga ikut meramaikan acara, seperti RAN, Princess, Memes dan THE CHANGCUTERS.

Trembesi Usia 3 Tahun yang Ditanam Djarum Foundation di Turus Kudus - Demak

Jenis tanaman Trembesi dipilih karena, tanaman yang dikenal dengan Pohon Hujan atau Ki Hujan adalah pohon berkanopi seperti payung yang memiliki ukuran daun tak lebih dari ukuran koin Rp. 100, namun paling unggul dalam menyerap gas CO2. Seperti yang dikemukakan oleh Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan, Dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, pohon Trembesi merupakan suatu terobosan mengatasi pemanasan global karena memiliki daya serap gas CO2 yang sangat tinggi. Satu batang pohon Trembesi mampu menyerap 28,5 ton gas CO2 setiap tahunnya (diameter tajuk 15m). Selain itu, pohon Trembesi juga mampu menurunkan konsentrasi gas secara efektif, serta memiliki kemampuan menyerap air tanah yang kuat.

Trembesi yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang juga didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation. Berpusat di kota Kudus, beragam tanaman langka dari berbagai Negara di lima benua dibudidayakan si sini. Tidak hanya itu, PPT juga melakukan pembibitan untuk tanaman konservasi baik buah maupun non buah seperti Trembesi, Kenari, Mahoni, Asem dan Randualas. Kurang lebih 100.000 bibit diproduksi oleh PPT Djarum Foundation setiap tahunnya.

"Djarum Trees For Life merupakan program yang harus terus dilanjutkan. Kita, Indonesia butuh lahan dan tanaman untuk anak cucu kita. Diharapkan acara ini terus berlanjut dan semoga pohon Trembesi bisa berguna untuk semua masyarakat." Ungkap Febri Idol yang pada bulan Juli lalu turut berpartisipasi pada program penanaman Trembesi di kota asalnya, Tegal.

Hal senada juga diungkapkan oleh RAN yang juga mendukung kegiatan Djarum Trees For Life di Losari, Brebes. "Acara yang menarik sekaligus positif, karena mengingatkan kami dan juga teman-teman RANers tentang pentingnya penghijauan. Simple tapi berguna untuk masa depan kita yang lebih baik. Yuk mari sama-sama kita lakukan penghijauan mulai dari lingkungan sekitar. Sebuah kegiatan sederhana tapi punya efek besar di masa mendatang."

Djarum Trees For Life tidak akan berhenti menjaga komitmen ini, demi terwujudnya negeri nyaman dan lestari serta kualitas hidup yang lebih baik, untuk kita dan anak cucu nanti. Marilah kita masyarakat Indonesia untuk selalu membiasakan diri menanam dan menjaga Pohon untuk masa depan lingkungan Indonesia yang lebih baik. (*)


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya