Keragaman Tema Munculkan Sinergi Dan Rasa Ingin Tahu

Posted : 10 Oct 2015

Kompetisi seringkali dianggap sebagai ajang pembuktian kemampuan yang kerap saling menjatuhkan. Namun kompetisi yang sehat dapat terjadi apabila para pesertanya tak hanya berfokus pada ambisi namun juga mencari pengalaman dari ilmu yang mendewasakan.

Writing Competition memberi ruang bagi Beswan Djarum untuk tak hanya menguatkan kemampuan berpikir dan komunikasi, tapi juga mengikat kebersamaan dalam persaingan yang sehat. Bersama melangkah dalam upaya mengentas permasalahan bangsa. Temukan solusi konkrit yang inovatif dan penuh manfaat.

Ke 12 Finalis yang berasal dari berbagai lintas disiplin ilmu ini bahkan tak segan untuk saling bertukar pikiran. Keragaman tema yang diangkat justru semakin membuat mereka belajar hal baru, menerima kritik, dan temukan solusi dari saran yang ada.

Annisa Ulfah Pristya dari Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa ia turut menjagokan teman-teman sesama finalis yang hadir. Mulai dari karya tulis bertemakan kesehatan, energi, sosial, ekonomi, hingga teknologi bercampur di ajang ini. Membuatnya belajar hal-hal baru dan menjadi pelengkap dalam karya tulisnya sendiri. "Saya mengangkat karya bernama Autohemodializer, yakni sebuah aplikasi Artificial Membrane pada Glomerulus penderita gagal ginjal akut akibat Glumerulonefritis akut. Begitu melihat presentasi karya teman-teman saya jadi tak sabar juga untuk meminta saran dari mereka tentang bagaimana baiknya supaya aplikasi saya ini dapat memberikan hasil optimal bagi penggunanya nanti."

Mohammad Malik Afandi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember juga menuturkan bahwa tema energi yang diusungnya bukanlah satu-satunya karya tulis terbaik. "Ada beberapa finalis yang sama-sama membahas tema pemanfaatan energi namun dengan konsep berbeda. Ini membuka pandangan saya juga untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada karya tulis saya. Saya juga jadi belajar banyak hal baru tentang energi dari paparan teman-teman dan dewan juri. Seru sekali bertukar pikiran di sebuah kompetisi", tuturnya.

Dari sedikit tahu menjadi banyak tahu. Dari tidak mengenal apa-apa, menjadi pahami sesuatu. Seperti itulah kompetisi selayaknya berlaku, memberi pandangan baru bagi para pesertanya dan membuka gerbang sinergi untuk bersama wujudkan masa depan bangsa. Siapa tahu karya tulismu itu akan menjadi solusi terbaik bagi Indonesia!


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya