Mendukung Pembangunan Poros Maritim Melalui Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Di Kabupaten Kudus

Posted : 23 Mar 2017

Secara geografis, Indonesia terdiri dari ribuan pulau terhubung oleh berbagai selat dan laut. Dengan kondisi tersebut, maka pengembangan industri maritim menjadi penting untuk bangsa kita.

Presiden Joko Widodo telah memberikan prioritas dalam meningkatkan kemampuan maritim bangsa kita dan membangun apa yang ia sebut sebagai "tol laut", yaitu dengan memaksimalkan perjalanan berbagai moda transportasi laut di seluruh perairan Indonesia.

Untuk mewujudkan visi ini, negara kita perlu mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan sertifikasi internasional. Namun, sekolah pendidikan maritim di Indonesia saat ini hanya sanggup memasok tenaga kerja dengan jumlah yang sangat terbatas.

Pada tahun 2014, guna menanggapi kebutuhan pelaut yang berkualitas, Djarum Foundation bersama dengan satu lembaga perbankan terbesar di Jepang, Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) mendukung inisiatif dengan membuka dua program keahlian maritim, yaitu paket keahlian Nautika Kapal Niaga dan Teknika Kapal Niaga di SMK Wisudha Karya, Kudus, Jawa Tengah.

Tahun ini, seluruh paket keahlian tersebut telah memenuhi persyaratan ketat Standards of Training, Certification and Watchkeeping (STCW) 2010 dari International Maritime Organization.

Untuk mengapresiasi pencapaian ini, Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi menyaksikan penyerahan sertifikasi persetujuan dari Kementerian Perhubungan, yang diberikan oleh Direktur Perkapalan dan Kepelautan Capt. Rudiana, M.M. kepada SMK Wisudha Karya pada tanggal 23 Maret 2017 di Kudus, Jawa Tengah. Dengan sertifikasi ini, lulusannya akan diberikan lisensi sebagai perwira kapal untuk bekerja di atas kapal niaga di dalam maupun luar negeri.

Juga hadir pada acara ini Duta Besar Singapura untuk Indonesia, H. E. Anil Kumar Nayar, yang menyaksikan penandatangananMemorandum of Understanding (MoU) antara SMK Wisudha Karya dan ITE Education Services (ITEES) untuk meluncurkan program joint-degree di bidang Marine Engineering.

ITEES merupakan bagian dari satu sekolah kejuruan di Singapura yang disebut Institute of Technical Education (ITE), yang khusus dalam pengembangan Technical and Vocational Education and Training (TVET) guna meningkatkan kemampuan masyarakat internasional.

Lulusan dari program ini akan menerima ‘Higher National ITE Certificate’ pada bidang Marine Engineering dan mereka akan diwisuda di kampus ITE di Singapura.

"Dengan diperolehnya sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dan juga program joint-degree bersama ITE, kami yakin lulusan sekolah ini akan sangat dicari oleh perusahaan-perusahaan mapan yang menghargai pengetahuan dan pelatihan yang mereka terima,” ujar Primadi Serad, Program Director Djarum Foundation.

Primadi menambahkan, dengan kompetensi lebih yang dimiliki para taruna, mereka bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik dalam meniti karir sebagai pelaut profesional dan meraih pendapatan yang lebih tinggi.

Selain penyerahan sertifikasi dan memperkenalkan program joint-degree, acara ini juga memperkenalkan kemitraan antara sekolah dengan beberapa pihak yang terlibat dalam peningkatkan fasilitas belajar mengajar di SMK Wisudha Karya.

Djarum Foundation dan SMBC mendukung pembelian Kongsberg K-Sim Navigation Simulator dari Norwegia untuk taruna yang menekuni bidang Nautika Kapal Niaga.

Pada saat awal peresmian, sekolah ini masih belum dilengkapi peralatan yang memadai. Saat ini, SMK Wisudha Karya menjadi satu-satunya sekolah menengah kejuruan di Indonesia yang memiliki peralatan canggih Class 'A' Full Mission Bridge Simulatortersebut. Lulusan dari paket keahlian Nautika Kapal Niaga ini akan diberikan sertifikasi Ahli Nautika Tingkat IV, atau Deck Officer Class IV certificate.

Juga hadir perwakilan dari Makita, merek global terkemuka dalam teknologi power tools. Perusahaan ini mendukung para taruna Teknika Kapal Niaga dengan pemberian peralatan power tools guna meningkatkan keterampilan mereka.

Sejak 2014, berbagai peralatan pemesinan kapal telah ditambahkan untuk praktek pembelajaran taruna. Para lulusan dari paket keahlian Teknika Kapal Niaga akan diberikan sertifikasi Ahli Teknika Tingkat IV, atau Engine Officer Class IV certificate guna mempersiapkan mereka dalam pekerjaan teknis yang kompleks di atas kapal niaga.

Peningkatan kualitas sarana pembelajaran dan kurikulum ini akan membekali para taruna dengan pendidikan dan pelatihan yang memiliki standar internasional. Hal ini penting jika kita ingin mendukung lulusannya dalam menghadapi kebutuhan dan tujuan strategis maritim bangsa. 


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya