Pertunjukan Teater Terjal berjudul “Bondho Buntang”

Posted : 30 Dec 2017

Pertunjukan Teater Terjal berjudul “Bondho Buntang” dilaksanakan di tiga kota. Tanggal 30 Desember 2017 di Omah Petruk Yogyakarta, 6 Januari 2018 di Balai Budaya Rejosari Kudus, dan Tanggal 13 Januari 2018 di Universitas Negeri Lampung. Teater Terjal merupakan salah satu Badan Semi Otonom di Fakultas Ilmu Budaya UGM. Sebagai wadah menyalurkan bakat seni peran dan menumbuhkan semangat berteater mahasiswa FIB UGM, Teater Terjal menunjukkan eksistensinya dengan mengadakan pentas setiap tahun.

Pada pentas keliling tiga kota tersebut, Teater Terjal mengangkat lakon berjudul “Bondho Buntang”. Lakon itu diangkat dari cerita perseteruan antara Dampo Awang dengan Sunan Kalijaga. Cerita yang mengisahkan pertemuan antara Dampo Awang dan Sunan Kalijaga tersebut kemudian menjadi cerita legenda kota Rembang.

Siapakah Dampo Awang? Banyak orang menganggapnya sebagai seorang pembawa Konghuchu ke Nusantara, sebelum datangnya Islam. Dari sudut pandang ini ada sebuah kisah perseteruannya dengan Sunan Bonang yang berakhir dengan kekalahan dan keterusirannya. Namun, ada pula yang menyejajarkan Dampo Awang sebagai representasi lain dari Laksamana Cheng Ho, seorang yang digadang-gadang sebagai pembesar China yang telah mualaf. Jejak ke-mualaf-annya bisa dilihat dari adanya sebuah Klenteng di Semarang dengan nama Sam Poo Kong. Dulunya, menurut beberapa legenda, Klenteng tersebut adalah sebuah masjid dengan desain khas Tiongkok sebagai sebuah usaha hibridasi kebudayaan Islam dengan China.

Semoga kegiatan ini mampu memberikan inspirasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk terus berkarya serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Mencintai budaya adalah wujud rasa bangga dan cinta kita terhadap Indonesia, karena yang menyatukan bangsa adalah budaya. Cinta Budaya, Cinta Indonesia.


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya