Legenda dan Atlet PB Djarum Berbagi Ilmu di Djarum Badminton All Stars, Manado

Untuk ke 5 kalinya Djarum Badminton All Stars kembali digelar. Kali ini kota Manado dipilih sebagai tempat pelaksanaan dan berlangsung di GOR Arie Lasut, tanggal 24 – 25 Juni 2014. Kota Manado dipilih karena banyak atlet nasional terlahir dari Sulawesi Utara. Seperti Deyana Lomban, Natalia Poluakan, Flandy Limpele, Ronne Rontulalu, Greysia Polii hingga Liliyana Natsir. Bahkan sebelumnya, di tahun 1960 - 1970 an muncul nama Poppy Tumengkol dan Corry Kawilarang yang sempat membela tim Piala Uber. Sejumlah Legenda Bulutangkis seperti Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto, Candra Wijaya, Ivana Lie dan pemain bintang PB Djarum seperti Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan, Gloria Emanuelle Widjaya, dan Debby Susanto, serta Kabid Pengembangan PP PBSI, Basri Yusuf terjun langsung untuk berbagi ilmu dan ketrampilan bermain bulutangkis dalam coaching clinic.

Pada hari pertama (24/6) para legenda dan pelatih PB Djarum memberikan pelatihan tentang cara memoles atlet untuk bisa berprestasi di tingkat dunia kepada sekitar 70 pelatih Sulut. Sedangkan untuk para pemain bintang PB Djarum, seperti Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Praveen Jordan, Gloria Emanuelle Widjaya dan Debby Susanto menyapa dan berinteraksi dengan para fans bulutangkis Sulut dalam acara meet and greet. Di hari kedua (25/6)  giliran sekitar 300 atlet muda Sulut usia 10 -15 tahun berkesempatan mendapatkan pelatihan langsung dari para legenda dan atlet PB Djarum. Selain coaching clinic,  malam harinya juga diadakan pertandingan ekshibisi yang menampilkan aksi para legenda, atlet PB Djarum dan atlet Sulut. Aksi para bintang bulutangkis Indonesia ini benar-benar menyihir penonton yang hadir di GOR Arie Lasut. Mereka menikmati betul atraksi yang ditampilkan para legenda dan atlet PB Djarum. Keterampilan cara mengolah dan teknik-teknik memukul shuttlecock yang dilakukan para pemain, menjadi tontonan mengesankan.  Kelebihan Sigit Budiarto yang berpasangan dengan Candra Wijaya, begitu memukau. Pasangan juara dunia 1997 di Glasgow dan juara All England 2003 ini tetap mampu menampilkan segala kelebihannya saat ditantang pasangan PB Djarum yang kini menghuni Pelatnas Cipayung, Praveen Jordan/Kevin Sanjaya.

"Kami tampil memang untuk memberikan hiburan kepada para pecinta bulutangkis di Manado. Semoga apa yang kami tampilkan mampu memberi motivasi kepada para pemain muda di sini untuk makin menggemari bulutangkis," harap Sigit.

Pemain muda, Kevin Sanjaya, juga senang bisa menjalani pertandingan melawan para pemain legenda. Selain itu, sebagai pemain muda, bersama Praveen, dirinya bisa memetik ilmu dari senior.

"Senang saja ikut di Djarum Badminton All Stars. Selain menghibur penonton, saya juga bisa menimba pengalaman dari mereka para bekas pemain yang memiliki segudang pengalaman," ujar Kevin.

Sebelumnya, juga digelar pertandingan ekshibisi yang tidak kalah menghiburnya. Yaitu pertandingan 3 on 3 yang mempertemukan trio Christian Hadinata, Hastomo Arbi, dan Gloria Emanuelle Widjaya, bertarung melawan Ivana Lie, Hariyanto Arbi dan Debby Susanto.

"Nomor 3 on 3 ini adalah jenis pertandingan baru. Semoga saja penonton puas dan mendapat alternatif baru tontonan bulutangkis di Manado," kata Ivana.

Dari ajang ini, juga memberikan kesempatan untuk atlet muda Sulut menjajal kemampuan para atlet Pelatnas. Atlet muda Sulut yang menghuni Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Ikhsan Rumbay dan Vinsen Idrus berkesempatan untuk bertanding melawan atlet Pelatnas Cipayung, Ihsan Maulana Mustofa.

"Saya senang mengikuti klinik kepelatihan ini untuk menambah kemampuan dan meningkatkan prestasi serta beruntung punya pengalaman melawan kak Ihsan," kata Ikhsan Rumbay.

Djarum Badminton All Stars yang digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation bertujuan untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada pelatih dan atlet muda Sulut agar kelak dari Sulut akan terus muncul pemain kelas dunia. Serta sebagai usaha merawat dan mengembangkan bulutangkis Indonesia secara bersama-sama. Selain itu, Dalam acara tersebut juga mengundang para atlet muda terbaik Sulut mengikuti Audisi Umum Atlet PB Djarum yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 September 2014 di GOR Djarum Kudus, Jawa Tengah. Nantinya para atlet yang lolos seleksi akan menjadi atlet PB Djarum dan berhak menerima Djarum Beasiswa Bulutangkis.