Memasuki Tahun Ketiga, Gerakan #OneActionOneTree Konsisten Hijaukan Bumi

Kudus (31/1) - Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) menyelenggarakan #OneActionOneTree, sebagai bagian dari gerakan tahunan yang mengajak masyarakat, utamanya generasi muda untuk berpartisipasi secara aktif dalam upaya pemulihan lingkungan melalui kegiatan yang digemari, seperti bersepeda, lari, dan menggunakan platform media sosial. Terinspirasi oleh semangat Bulan Menanam Pohon pada Desember dan Hari Gerakan Sejuta Pohon yang dirayakan tiap 10 Januari, gerakan ini bertujuan membentuk kebiasaan kolektif terkait cinta lingkungan dalam berkontribusi terhadap perubahan iklim. 

Memasuki tahun ketiga, gerakan #OneActionOneTree telah berhasil mengumpulkan lebih dari 47.845 bibit pohon dan tanaman kekayuan multiguna (Multi Purpose Trees Species/MPTS), yang telah tertanam di sekitar lereng Perbukitan Patiayam, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah sepanjang periode 2020–2022.

"#OneActionOneTree diinisiasi sejak 2020 berangkat dari keterbatasan ruang gerak saat pandemi, yang mana kegiatan lingkungan terhadap dampak perubahan iklim tetap menjadi faktor penting dan dapat dilaksanakan melalui gerakan digital. Gerakan ini dapat mengonversi dan mengintegrasi beberapa kegiatan seperti lari, bersepeda dan unggahan media sosial menjadi sesuatu yang menarik dan berdampak baik jika dilakukan secara konsisten," kata Communications Director Djarum Foundation Mutiara D. Asmara.

Mutiara menambahkan bahwa gerakan #OneActionOneTree ini juga sejalan dengan peraturan pemerintah lewat Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mewajibkan masyarakat untuk dapat menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 batang  pohon selama hidupnya.

Gerakan ini tidak terbatas geografi, di mana masyarakat dari seluruh Indonesia dapat mendaftarkan pencapaian harian mereka lewat www.siapdarling.id/oneactiononetree. Dalam tiga kali penyelenggaraan, #OneActionOneTree berhasil mengumpulkan 1.341.604 km capaian dari kegiatan bersepeda, 218.836 km dari aktivitas lari, dan 6.928 unggahan di sosial media. Angka ini kemudian dikonversikan menjadi 47.845 bibit pohon yang tertanam di lereng Gunung Muria dan Perbukitan Patiayam. 

Adapun dampak nyata yang perlahan muncul dari gerakan pelestarian lingkungan ini adalah semakin meningkatnya kesadaran para petani untuk merawat pohon MPTS yang telah tertanam, selaras dengan nilai ekonomi dari tanaman semusim yang ada di Perbukitan Patiayam.

"Sebelum ada gerakan #OneActionOneTree ini, kawasan kami gundul dan cuaca terasa lebih panas. Kini, udara semakin sejuk dan hijau dengan tanaman buah-buahan. Kami percaya, aksi pelestarian lingkungan tidak boleh berhenti di penanaman saja, tetapi harus ditindaklanjuti dengan pemeliharaan. Semoga lewat #OneActionOneTree, anak dan cucu saya juga dapat menikmati dan memanfaatkan sayur dan buah dari pohon yang ditanam," tambah salah satu perwakilan petani Desa Terban, Patiayam Edi Purnomo.

Diharapkan masyarakat mendapatkan keuntungan baik secara ekonomi melalui penanaman alpukat, mangga, jeruk pomelo, petai, jengkol, durian, dan cengkih maupun dari segi ekologi pada masa depan. Upaya ini juga bertujuan mendukung ekosistem petani musiman untuk berkembang sebagai pekebun hortikultura yang berkelanjutan.