14 Maret 2019
YOGYAKARTA – Masa depan Indonesia akan bertumpu pada kemampuan para generasi muda dalam menghadapi ketatnya persaingan dan perkembangan zaman. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya komprehensif dalam mendorong kemampuan generasi muda yang tidak hanya bertumpu pada kemampuan akademis semata. Lebih jauh, generasi muda diharapkan memiliki visi, kemampuan emosional dan intelegensia yang mumpuni untuk melakukan perubahan yang positif di tengah masyarakat.
Upaya inilah yang dilakukan oleh Bakti Pendidikan Djarum Foundation melalui pelatihan Leadership Development bagi 465 mahasiswa yang berasal dari puluhan perguruan tinggi di Indonesia. Leadership Development merupakan salah satu program pelatihan soft skills yang diberikan dalam Djarum Beasiswa Plus. Para peserta merupakan para mahasiswa dari 91 perguruan tinggi penerima Djarum Beasiswa Plus – Angkatan 2018/2019. Rangkaian Leadership Development tahun digelar sebanyak 7 batch di dua kota yaitu Yogyakarta dan Surabaya.
Dalam kegiatan selama tiga hari ini, Beswan Djarum diberi pembekalan yang berkaitan dengan pembentukan kompetensi untuk menjadi seorang pemimpin. Pembekalan ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman. Sejumlah pemateri dihadirkan dalam Leadership Development, di antaranya; materi Vision oleh Felicia Hanitio dari Djarum Foundation, materi Critical Writing oleh penulis Roro Ajeng Sekar Arum, materi Effective Oral Communications oleh jurnalis senior Bayu Sutiyono dan materi What Leader Do oleh motivator James Gwee.
Pada materi Vision, Beswan Djarum akan dilatih menjadi sosok pemimpin dengan visi kuat dengan membangun pemahaman bahwa visi adalah deskripsi tentang perubahan masa depan yang menuju pada masa depan yang lebih baik. “Materi ini merupakan dasar untuk membentuk pola pikir Beswan Djarum terhadap hal positif yang ingin mereka lakukan. Dengan memiliki visi yang kuat, Beswan Djarum diharapkan tidak kehilangan arah dan memiliki tujuan yang pasti dalam membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” tutur Felicia di sela Leadership Development Batch VII yang diadakan di Hotel Eastparc, Yogyakarta, Kamis (14/3).
Setelah memiliki visi yang kuat, Beswan Djarum selanjutnya dilatih untuk mengomunikasikan apa yang ada di dalam pikiran mereka kepada masyararakat. Untuk itu, para Beswan Djarum akan dibekali dengan materi Critical Writing dan Effective Oral Communications.
Poin utama dalam materi Critical Writing adalah mempelajari cara untuk menyampaikan ide maupun argumentasi secara efektif melalui tulisan dan bagaimana menyusun alasan dan bukti yang jelas untuk mendukung argumentasi tersebut.
“Dalam materi Critical Writing, generasi muda bisa belajar dan membangun kepekaannya untuk mengolah berbagai informasi yang ada di sekitar. Di zaman yang menawarkan berbagai kemudahan informasi, saya rasa materi ini bisa menjadi salah satu “filter” untuk mengokohkan cara seorang pemimpin dalam menanggapi atau melihat suatu isu permasalahan. Anak-anak belajar untuk menyimak informasi/isu permasalahan, menganalisa, mengkonfirmasi, untuk nantinya membuat ide/argumentasi yang tepat dari isu tersebut,” ucap Roro Ajeng.
“Sehingga, anak-anak muda ini dipacu untuk membangun kemampuan berpikir kritis dengan brainstorming dan kemudian menuliskannya dalam berbagai format karena pemimpin yang baik adalah ia yang mampu mengkomunikasikan visi, ide, maupun argumentasinya secara tepat,” ia melanjutkan.
Setelah dibekali dengan kemampuan menulis, Beswan Djarum dipertajam lagi untuk mampu mengkomunikasikan gagasan mereka secara verbal lewat materi Effective Oral Communication. Materi ini menjadi sangat penting mengingat para generasi muda nantinya harus mampu mengkomunikasikan ide mereka di tengah – tengah masyarakat secara verbal.
“Pemimpin yang paripurna adalah mereka yang bisa mengkomunikasikan ide dan gagasan secara tekstual dan juga oral. Dalam materi ini, para Beswan Djarum akan diberikan pemahaman tentang kemampuan berbicara efektif sehingga gagasan mereka mampu mengajak banyak pihak untuk melakukan hal yang nyata dan membawa perubahan yang positif di tengah masyarakat,” ujar Bayu Sutiyono.
Materi Vision, Critical Writing dan Effective Oral Communications diberikan pada hari Kamis, 14 Maret 2019. Pada keesokan harinya yakni Jumat, 15 Maret 2019, giliran para Beswan Djarum mempraktekkan ilmu yang di dapat tersebut dengan presentasi secara berkelompok dan menyusun artikel. Penilaian langsung diberikan pada saat itu juga supaya dapat menjadi upaya pembelajaran bersama para peserta.
Akhir dari kegiatan ini Djarum Foundation bersama dengan James Gwee memberikan pemahaman bahwa pemimpin yang baik ialah orang yang mampu memberikan teladan, motivasi dan menggerakkan orang lain untuk melakukan perubahan.
Leadership Development merupakan pelatihan soft skills kedua yang diberikan kepada Beswan Djarum. Sebelumnya, para mahasiswa berprestasi ini mendapatkan pelatihan Character Building yang membentuk para generasi muda menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki karakter luhur dan mandiri.
“Djarum Foundation berkeyakinan bahwa untuk mencetak manusia Indonesia yang tangguh dan berwawasan tinggi, tidak hanya dari aspek intelektual saja. Mereka memerlukan pembekalan soft skills yang akan melatihnya menjadi sosok yang cakap secara emosional. Karenanya program beasiswa prestasi Djarum Beasiswa Plus berfokus memberikan beragam pelatihan keterampilan lunak atau soft skills, salah satunya ialah Leadership Development,” urai Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Primadi H Serad.
Sejalan dengan pembekalan soft skills bagi Beswan Djarum, Bakti Pendidikan Djarum Foundation juga sudah mulai membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bergabung sebagai Beswan Djarum angkatan 2019/2020. Pendaftaran bisa dilakukan secara online di www.djarumbeasiswaplus.org.
“Setiap tahun kami melihat animo pendaftar yang selalu tinggi. Kami menerima belasan ribu pendaftar dari seluruh Indonesia. Dengan animo demikian, tantangan bagi kami adalah memastikan Beswan Djarum mewakili seluruh Indonesia agar tercapai pemerataan kesempatan serta kecakapan soft skills bagi seluruh generasi muda,” tutup Primadi.