Perusahaan Asal Swedia Melatih Puluhan Guru SMK di Kudus untuk Kuasai Teknologi Bearing

Setiap tahun ada ribuan siswa SMK jurusan Teknik Mesin yang menamatkan pendidikannya namun sayangnya banyak lulusan SMK jurusan ini yang kurang mendapat apresiasi dari indusrtri karena kurangnya ketajaman terhadap kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.

Hal ini terjadi karena adanya kesenjangan keterampilan yang dimiliki oleh lulusan SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan industri di dunia kerja. Inilah yang melatarbelakangi SKF Industrial Indonesia sebuah perusahaan asal Swedia yang merupakan produsen bearing dengan kualitas terbaik, memberikan pelatihan pada guru-guru SMK di Kudus guna meningkatkan keterampilan para guru yang nantinya akan diajarkan pada siswa SMK.

Pelatihan guru SMK ini dilakukan selama 4 hari, dimulai dari tanggal 24-27 September 2024 dan dilaksanakan di SMK NU Maarif dan SMK Wisudha Karya. Kegiatan ini diikuti oleh 30 guru SMK jurususan Teknik Mesin dari 5 SMK mitra Djarum Foundation yaitu SMK Wisudha Karya, SMK Kristen Nusantara, SMK Muhammadiyah, SMK NU Maarif 1 dan 2.

Ada pun kegiatan ini dilakukan dengan dua sesi training, yaitu Class Room Training dimana para guru diberikan penguatan secara teori dan mempelajari lebih dalam tentang konsep teknologi bearing mounting dan dismounting serta cara memperlakukan teknologi bearing dengan benar. Sesi kedua yang diberikan SKF adalah Hands On Training, di mana para guru harus mampu mensimulasikan di lapangan dengan mempraktekkan keterampilan yang diperoleh dari sesi sebelumnya. Pada sesi ini, para guru harus bisa memanfaatkan SKF Knowledge Engineering Van (SKF KEV) yang sudah lengkapi alat bongkar/pasang bearing dan para guru harus bisa melakukan pengawasan kerja bearing setelah terpasang.

"Pelatihannya sangat bermanfaat, saya jadi tau lebih dalam tentang konsep teknologi bearing dan disesi berikutnya karena diberi kesempatan untuk praktek langsung, saya menjadi lebih memahami cara bongkar dan pasang bearing yang benar dan sesuai standar industri." Ujar Fendi Panca Wahyudi, guru Teknik Mesin di SMK Wisudha Karya Kudus.

Hal ini dibenarkan oleh Angelia Lumentah selaku Segment Development Manager Food & Beverage dari SKF Industrial Indonesia, beliau menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk adalah terciptanya kurikulum belajar dan pelatihan yang mendorong para lulusan SMK dapat terserap di industri.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah terciptanya kurikulum belajar yang mampu menciptakan lulusan SMK yang dapat terserap industri dan menjadi tenaga kerja yang keahlian dan kemampuannya siap pakai serta dibutuhkan oleh industri." Tutur Angelia.

Angelia Lumentah juga berharap jika pengetahuan yang dibagi dapat memberi manfaat. "Harapan SKF, pengetahuan yang telah dibagikan oleh SKF dapat dimanfaatkan dengan baik dan diterapkan secara efektif dalam proses belajar mengajar antara para guru dan para siswa, sehingga nantinya para siswa sudah sangat siap memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan Pendidikan di SMK." Ujar Angelia.

Pelatihan guru yang diberikan oleh SKF ini menjadi salah satu tanda kepedulian perusahaan swasta pada kualitas lulusan SMK di Indonesia.