Ukir Sejarah Raih Juara Tunggal Putri di Asia Junior Championships 2023, Mutiara Dapat Bonus

~PB Djarum mengumumkan 11 atlet yang bergabung dari hasil Audisi Umum.

KUDUS, 5 Agustus 2023 – Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil mengukir sejarah dengan meraih gelar juara pada sektor tunggal putri di Asia Junior Championships (AJC) 2023 yang berlangsung di Yogyakarta. Gelar tersebut dipersembahkan oleh Mutiara Ayu Puspitasari, atlet muda PB Djarum. Pasalnya, sejak diselenggarakan 26 tahun lalu, titel kampiun di nomor ini selalu didominasi oleh pemain asal negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Atas prestasi membanggakan tersebut, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberi kucuran bonus kepada Mutiara berupa deposito senilai Rp45 juta.

Gelar yang berhasil diraih Mutiara tak lepas dari performa apik dan daya juang tinggi selama ia berlaga di AJC 2023. Pada laga final nomor perorangan, pemain asal Ngawi, Jawa Timur lulusan Audisi Umum PB Djarum tahun 2016 ini berhasil meredam perlawanan dari Kim Min Ji asal Korea Selatan dua gim langsung, 21-11 dan 21-17.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menuturkan, kemenangan Mutiara diharapkan membuka keran prestasi bagi pebulutangkis putri Indonesia lainnya pada kejuaraan bergengsi tersebut di tahun-tahun yang akan datang. Khusus untuk Mutiara, Yoppy optimisitis titel juara di AJC 2023 menjadi pijakan untuk meraih gelar pada turnamen yang lebih prestisius di level dunia.

"Kami berharap, setelah Mutiara sukses di tahun ini, pada tahun-tahun yang akan datang lahir juga pebulutangkis putri yang menjadi juara di Asia Junior Championships. Sedangkan untuk Mutiara, apresiasi dari Bakti Olahraga Djarum Foundation ini harus menjadi motivasi dan pelecut semangat untuk dapat meraih gelar yang lebih tinggi lagi. Jangan berpuas diri," tutur Yoppy di sela pemberian penghargaan yang diadakan di GOR Djarum, Jati, Kudus, Sabtu (5/8).

Senada dengan Yoppy, Ketua Pengkab PBSI Ngawi, Jawa Timur, Supeno, menyampaikan rasa bangga dengan torehan prestasi yang diukir oleh Mutiara. Ia berharap, jejak Mutiara dapat diikuti oleh atlet-atlet muda asal Ngawi lainnya sehingga kelak Kota Bambu dapat mencetak lebih banyak pebulutangkis hebat yang bisa mengharumkan Indonesia di panggung dunia.

"Saya sebagai warga Ngawi sekaligus Ketua Pengkab PBSI Ngawi, tentu merasa bangga kepada Mutiara dengan niat dan tekadnya mampu berjuang maksimal dan menaklukkan lawan-lawannya dengan menjuarai ajang AJC 2023. Harapan kami, sesuai namanya, semoga ia dapat menjadi mutiara bagi bulutangkis nasional dan mengukir sejarah yang lebih tinggi lagi di panggung internasional," ujar Supeno.

Sementara itu, Mutiara bangga karena berhasil meraih gelar juara pada AJC 2023, meski harus turun di dua nomor yakni beregu dan perorangan. Mutiara tetap berusaha bermain secara prima, walau ia mengalami cedera ringan pada bagian kaki, yang menyebabkan geraknya tidak begitu optimal. Berkat semangat dan dorongan motivasi dari penonton, teman-teman, pelatih, hingga orangtua yang menyaksikan langsung dari bangku tribun, tekad Mutiara untuk membawa kemenangan untuk Indonesia akhirnya terwujud.

"Pada babak final, saya sadar kalau saya satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa. Jadi saya termotivasi untuk meneruskan langkah dan perjuangan untuk bisa naik podium tertinggi. Sebenarnya kondisi saya dan Kim juga sama-sama sedang tidak maksimal, karena kaki kami sedang cedera. Dengan begitu, saya  manfaatkan peluang dari kelemahan Kim yang sering mati sendiri ketika bermain," ucap Mutiara.

Bagi Mutiara, apresiasi dari Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut adalah dukungan dan bentuk kepedulian klub terhadap perjuangan atlet bulutangkis. Apresiasi ini juga menjadi dorongan motivasi dan tanggungjawab dalam mendulang prestasi lebih banyak lagi di kancah bulutangkis dunia di masa mendatang.

"Terima kasih kepada Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum yang selalu mendukung karier saya sebagai pebulutangkis, serta apresiasi yang telah diberikan berkat kemenangan saya di AJC 2023. Semoga ini menambah motivasi dan semangat agar saya lebih banyak lagi meraih medali di kejuaraan bergensi dan membanggakan nama bangsa di kancah dunia," ucap Mutiara. 

Perjalanan Mutiara menjadi atlet bulutangkis hingga mendulang sukses di AJC 2023 tidaklah mudah. Mutiara bergabung dengan PB Djarum melalui jalur Audisi Umum pada tahun 2016. Kala itu, Audisi Umum diselenggarakan di delapan kota di Indonesia. Dari kota kelahirannya di Ngawi, Jawa Timur, Mutiara bertekad masuk PB Djarum dengan mengikuti Audisi Umum di Solo. Sayang, saat itu langkahnya terhenti di fase turnamen. Tak menyerah, Mutiara kembali mengikuti Audisi Umum di kota selanjutnya, yakni Surabaya. “Di sana, saya mendapat kesempatan oleh Tim Pencari Bakat untuk mengikuti Audisi Umum di Kudus, dan akhirnya bergabung dengan PB Djarum,” jelasnya.

11 Atlet Bergabung PB Djarum

Sebanyak 11 atlet berhasil bergabung dengan klub PB Djarum dan meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis setelah melewati proses rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2023 yaitu screening, turnamen, hingga karantina. Hasil tersebut terbagi atas empat atlet U-11 Putra, empat atlet U-11 Putri, dua atlet U-13 Putra, satu atlet U-13 Putri. Mereka terpilih dari 1.529 peserta Audisi Umum dari berbagai penjuru Tanah Air. Para atlet yang bergabung dengan PB Djarum ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Papua. 

Salah satu atlet yang berhasil menjadi anggota baru skuad PB Djarum ialah Gavriel Aldrich Alharon Labatar asal Kabupaten Asmat, Papua dari kelompok usia U-11. Gavriel merasa bersyukur impiannya untuk bergabung dengan klub favoritnya bisa terwujud. Setelah pada Audisi Umum tahun lalu gagal menjadi atlet binaan PB Djarum, lantaran tereliminasi di tahap karantina, kini ia sangat antusias untuk menjalani berbagai program pelatihan demi menjadi atlet segudang prestasi.

"Saya sangat bersyukur akhirnya bisa masuk PB Djarum setelah sempat gagal pada Audisi Umum tahun lalu. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan mengasah kemampuan supaya bisa jadi atlet hebat," ucap Gava, sapaan akrabnya.

Hal senada disampaikan oleh Aisyah Anindya Rubiyanto asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang menjadi satu-satunya peserta yang lolos dari kelompok usia U-13 Putri. Langkahnya untuk meraih impian sebagai juara dunia akan ia siapkan mulai saat ini. "Rasanya senang banget bisa masuk jadi atlet PB Djarum, apalagi pas jalanin karantina empat minggu kemarin lumayan berat. Semoga saya bisa mengikuti jejak Mutiara yang baru saja juara AJC 2023," paparnya. 

Orangtua Aisyah, Indra Astuti turut berbahagia perjuangan anaknya selama mengikuti rangkaian Audisi Umum 2023 terbayarkan dengan berhasil bergabung dengan PB Djarum. "Sebagai ibu saya senang karena anak-anak bisa mewujudkan cita-citanya sebagai pebulutangkis. Semoga dengan masuk PB Djarum, bakat anak saya bisa semakin terasah dan impiannya menjadi pebulutangkis top benar-benar terwujud," katanya.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2023, Sigit Budiarto, menuturkan bahwa mereka yang terpilih adalah hasil pengamatan Tim Pencari Bakat dan pelatih PB Djarum yang dilakukan secara komperhensif selama tahap karantina. Hal ini tak lepas dari upaya PB Djarum dalam mencari bibit pebulutangkis berkualitas super yang akan diasah oleh klub yang bermarkas di Kudus tersebut demi meningkatkan kejayaan bulutangkis Indonesia.

"Kami ucapkan selamat kepada para atlet yang telah resmi bergabung dengan PB Djarum. Mereka ini adalah yang terpilih dari hasil kurasi Tim Pencari Bakat serta pelatih PB Djarum sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan serta melewati aspek penilaian yakni fisik, kesehatan, dan teknik. Kami berharap para atlet ini dapat mengikuti program pelatihan yang diberikan PB Djarum dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Namun bagi yang belum berhasil terpilih, bukan berarti mereka kualitasnya kurang baik. Jangan berkecil hati, karena masih ada kesempatan untuk bergabung dengan PB Djarum melalui Audisi Umum maupun jalur lainnya," pungkas Sigit.

Adapun Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin berharap, para atlet yang kini menjadi keluarga besar PB Djarum tersebut dapat berlatih dan menempa kemampuan secara optimal sehingga kelak bisa menjadi juara di level dunia. "Audisi Umum sudah terbukti melahirkan pebulutangkis berbakat dan diharapkan akan mengharumkan nama bangsa seperti Mutiara, lalu sebelumnya ada Kevin Sanjaya, saat ini sudah menjadi pemain elite dunia. Saya berharap, lulusan Audisi Umum tahun ini bisa berprestasi lebih tinggi lagi. Kami akan membina dan memberi kesempatan untuk berlaga di turnamen regional, nasional hingga internasional. Untuk itu, saya ucapkan selamat bergabung dan asah kemampuan kalian hingga bisa menjadi pemain top dunia," tandas Yoppy optimistis.

Berikut para peraih Djarum Beasiswa Bulutangkis 2023: (Kelompok Usia, Nama, Kabupaten/Kota Asal):
U-11 Putra:

  1. Gavriel Aldrich Alharon Labatar – Kabupaten Asmat, Papua
  2. Ghathfaan Rizqie Ramadhan Haryanto – Kota Semarang, Jawa Tengah
  3. Naufal Rasyid Adz Dzaki – Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
  4. Daniel Pradipta Zaen – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

U-11 Putri:

  1. Glory Patricia Djawa Bele – Kota Denpasar, Bali 
  2. Aqila Talita Shaki – Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
  3. Nafla Berly Syakira Alhabsy – Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
  4. Hafizah Hasanah Zahra – Kota Makassar, Sulawesi Selatan

U-13 Putra:

  1. Adhy Hasmoro – Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah
  2. Muhammad Ridho Nuris – Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur

U-13 Putri:

  1. Aisyah Anindya Rubiyanto – Kota Samarinda, Kalimantan Timur