Program Bakti Sosial - Penampungan Air Hujan (PAH) untuk Korban Bencana Merapi

Posted : 30 Apr 2011

Parahnya dampak letusan Merapi sangat mengejutkan masyarakat pada pertengahan 2010 lalu. Beratnya kerusakan infrastruktur mengejutkan semua pihak, termasuk pemerintah daerah. Ironisnya, tindakan tanggap-darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi oleh pemerintah berjalan sangat lamban dan terkesan tidak terkoordinir. Warga bencana Merapi sampai sekarang pun tidak memahami bagaimana persisnya kebijakan pemerintah dalam penangan bencana ini.

Menanggapi hal tersebut, Djarum Bakti Sosial dengan cepat dan tanggap merespon kebutuhan para korban bencana alam. Bersama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Insist, kami menjangkau korban yang berada dekat puncak gunung Merapi. Mereka menjadi penting karena mereka adalah korban bencana yang sebelumnya tidak mendapatkan perhatian dan bantuan dari pihak luar.

Melihat dan memahami kesulitan serius warga akan air bersih, kami memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar air melalui program penyediaan air. Adapun jenis intervensi yang memungkinkan dan mampu menyediakan air dengan cepat adalah berupa pembangunan Penampungan Air Hujan (PAH) yang memiliki nilai guna dan nilai pakai yang berjangka waktu panjang. Mewujudkan komitmennya, sampai saat ini kami telah membangun 100 unit PAH di lima dusun daerah Klaten dan Magelang.

Pembangunan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup warga desa. Diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk makan minum, mencuci, ibadah hingga kebersihan MCK. Kebutuhan primer ini menjadi penting karena warga pada akhirnya bisa dipastikan mendapatkan air bersih dan sehat.

 

 

Lihat foto terkait

Lihat video terkait


Share to Facebook Share to Twitter Share to Google

Artikel Lainnya

Video Lainnya